Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpotensi Terkoreksi Lagi, Ada 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini

  • Andri mengatakan, potensi ini terlihat selama pergerakannya berada di bawah moving average jangka pendek (5 day MA) dan membentuk pola candlestick tweezer top.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi lagi seperti kemarin pada perdagangan hari ini, Jumat, 10 Februari 2023.

Andri mengatakan, potensi ini terlihat selama pergerakannya berada di bawah moving average jangka pendek (5 day MA) dan membentuk pola candlestick tweezer top

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 9 Februari 2023, IHSG ditutup melemah 0,62% ke posisi 6.897,36.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas  6.815. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola bullish, stochastic mengindikasikan pola overbought, dan candlestick tweezer top.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi ke posisi  6.784, 6.715, 6.621, 6.557. Apabila ditutup di atas 6.815, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.906, 6.992, 7.046. Rentang breakout berada di 6.557 - 6.953.

“Level resistance pada perdagangan Jumat, 10 Februari 2023, berada di 6.911, 6.961, 6.990, 7.046 dengan support  6.873, 6.834, 6.815, 6.755. Perkiraan range di rentang   6.840 - 6.940,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Jumat, 10 Februari 2023.

Pada perdagangan kemarin, indeks bursa kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam lagi seiring dengan sikap para investor yang memperhitungkan risiko lebih lanjut dari kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) berikutnya.

Hang Seng mencatat kenaikan seperti halnya SSE Composite dan Shenzen sementara bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries) mengalami koreksi. Hari ini, China akan mengumumkan inflasi untuk periode Januari 2023. 

Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,73%, S&P 500 menurun 0,88%, sedangkan indeks Nasdaq terkoreksi 1,02%. 

“Koreksi indeks terjadi akibat kekhawatiran akan langkah The Fed di masa depan yang mengkompensasi kesenangan investor terhadap laporan keuangan emiten,” kata Andri.

Untuk perdagangan Jumat, 10 Februari 2023, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resistance: 8.950, 9.050, 9.225, 9.400

Support: 8.850, 8.750, 8.625, 8.500. 

Rekomendasi: Buy 8.800 - 8.900 target 9.000/9.125. Stop loss di bawah 8.650

 

2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Resistance: : 27.450, 28.325, 29.200, 30.050

Support: 26.450, 25.475, 24.800, 23.550.

Rekomendasi: Buy if break 27.000 target 28.200, 29.200. Stop loss di bawah 25.400.

 

3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Resistance: 143, 147, 151, 155. 

Support : 135, 132, 127, 123.

Rekomendasi: Buy 132-135 target 143, 147. Stop loss di bawah 127. 

 

4. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)

Resistance: : 1.015, 1.040, 1.075, 1.120

Support: 965, 945, 925, 900.

Rekomendasi: Buy 975-995 target 1.015/1.040. Stop loss di bawah 940.

 

5. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Resistance: 970, 985, 1.010, 1.100 

Support: 950, 935, 915, 850. 

Rekomendasi: Speculative buy target 980, 1.000. Stop loss di bawah 915.

 

6. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Resistance: 520, 535, 560, 590 

Support: 496, 478, 452, 430. 

Rekomendasi: Trading buy target 535, 540. Stop loss di bawah 478.