Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpotensi Terkoreksi Sebelum Rebound, Cek 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini

  • Andri mengatakan, peluang ini bisa terjadi selama IHSG berada di atas posisi 6.742 dengan pola candle spinning top dan indikator menunjukkan adanya indikasi oversold.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi terbatas sebelum rebound pada perdagangan hari ini, Kamis, 15 Desember 2022.

Andri mengatakan, peluang ini  bisa terjadi selama IHSG berada di atas posisi 6.742 dengan pola candle spinning top dan indikator menunjukkan adanya indikasi oversold.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 15 Desember 2022, IHSG ditutup melemah 0,13% ke posisi 6.801,75.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bearish selama posisinya berada di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola bearish, stochastic memasuki area oversold dengan posisi di bawah support 6.891, dan candlestick spinning top.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.890, IHSG berpeluang untuk terkoreksi ke 6.747, 6.683, 6.587. Apabila IHSG alami rebound, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.820, 6.934, 6.980.

“Level resistance pada perdagangam Kamis berada di 6.826, 6.892, 6.934, 6.980 dengan support 6.774, 6.742, 6.714, 6.683. Adapun perkiraan range di rentang 6.750 - 6.850,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Kamis, 15 Desember 2022.

Sementara itu, pada perdagangan akhir pekan kemarin, sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) malam sebelumnya setelah tingkat inflasi tercatat di bawah ekspetasi.

Hari ini, Indonesia akan melaporkan neraca perdagangan per November 2022 sementara Hong Kong akan menetapkan suku bunga hari ini.

Di Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 0,42%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,61% sementara Nasdaq melemah 0,76%. 

Kemudian, bank sentral AS alias The Federal Reserve/The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin, mencapai level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. 

Setelah kenaikan tersebut, terdapat indikasi bahwa para pejabat akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi hingga tahun depan, tanpa pengurangan hingga tahun 2024. Dari Eropa, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa akan menetapkan suku bunga hari ini.

Untuk perdagangan Kamis, 15 Desember 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Bank Negara Indonesia  Tbk (BBNI)

Resistance: Rp 9.625, Rp 9.750, Rp 9.850, Rp 9.950. 

Support: Rp 9.425, Rp 9.275, Rp 9.125, Rp 8.975. 

Rekomendasi: Buy Rp 9.425- Rp 9.500 target Rp 9.625, Rp 9.725. Stop loss di bawah Rp 9.250.

 

2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resistance: Rp 3.940, Rp 4.020, Rp 4.080, Rp 4.170. 

Support: Rp 3.850, Rp 3.820, Rp 3.745, Rp 3.680. 

Rekomendasi: Buy 3.850- Rp 3.880 target Rp 3.940, Rp 4.000. Stop loss di bawah Rp 3.740.

 

3. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Resistance: Rp 308, Rp 316, Rp 324, Rp 340. 

Support: Rp 292, Rp 276, Rp 260, Rp 246.

 Rekomendasi: Speculative buy target Rp 308, Rp 316. Stop loss di bawah Rp 286.

 

4. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk  (SRTG)

Resistance: Rp 2.800, Rp 2.850, Rp 2.920, Rp 3.010. 

Support: Rp 2.740, Rp 2.690, Rp 2.615, Rp 2.550. 

Rekomendasi: Buy if break Rp 2.760 target Rp 2.850, Rp 2.900. Stop loss di bawah Rp 2.630.

 

5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Resistance: Rp 7.375, Rp 7.450, Rp 7.525, Rp 7.575. 

Support: Rp 7.250, Rp 7.150, Rp 7.050, Rp 6.975. 

Rekomendasi: Trading buy target Rp 7.450, Rp 7.500. Stop loss di bawah Rp 7.150

 

6. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) 

Resistance: Rp 780, Rp 790, Rp 810, Rp 850. 

Support: Rp 765, Rp 750, Rp 735, Rp 690.

Rekomendasi: Trading buy target Rp 785, Rp 790. Stop loss di bawah Rp 725.