Karyawan beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpotensi Terseok Diiringi Aksi Profit Taking, Simak Jagoan Saham SF Sekuritas Hari Ini

  • Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami pelemahan dengan minimnya sentimen positif pada perdagangan Jumat, 4 Maret 2022, setelah pada perdagangan Rabu, 2 Maret 2022 IHSG ditutup terkoreksi 0,77% ke level 6.868.

Pasar Modal

Merina

Merina

Author

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami pelemahan dengan minimnya sentimen positif pada perdagangan Jumat, 4 Maret 2022, setelah pada perdagangan Rabu, 2 Maret 2022 IHSG ditutup terkoreksi 0,77% ke level 6.868.

Berdasarkan riset Surya Fajar Sekuritas mengungkapkan, akan adanya aksi profit taking yang dilakukan para pelaku pasar, akibat dari minimnnya sentimen yang mengiringi indeks hari ini.

Selain itu, harga minyak mentah melonjak hingga  US$115 per barrel pada Kamis, 3 Maret 2022 kemarin, yang kemudian kembali ke harga US$108 per barrel, sehingga hal ini menyebabkan peningkatan harga BBM non subisidi di Indonesia yang dapat memicu inflasi, di sisi lain saham-saham sektor komoditas diperkirakan masih maenjadi pilihan utama pasar saat ini.

Sebelumnya, bursa Amerika terkoreksi pada perdagangan Kamis kemarin, salah satunya pada sektor teknologi, selain itu pasar masih terus mengamati perkembangan konflik Rusia dan Ukraina, serta mengamati pidato gubernur the Fed, Jerome Powel yang berencana akan menaikan suku bunga acuan sebesar 25bps pada Maret.

Sementara itu, bursa Eropa turut melemah kemarin, yang disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap perang Rusia dan Ukraina, kemudian bursa Asia bergerak variatif kemarin, setelah adanya kenaikan harga minyak pada perdagangan jam Asia, yang terjadi setelah OPEC memutuskan untuk menaikkann level produksinya.

Dari dalam negeri, IHSG ditutup terkoreksi pada Rabu lalu, yang dipicu oleh pelemahan saham-saham big cap perbankan  seperti BBNI dan BBRI yang melemah lebih dari 1,5%. akan tetapi saham-saham komoditas CPO dan batu bara mampu melanjutkan penguatannya, Kenaikan pada saham CPO dan batubara tersengat oleh rally harga komoditas global.

Secara teknikal pergerakan indeks hari ini akan berada di level support 6.830 dan resistance 6.880.

Rekomendasi Saham

MEDC: Trading Buy 
Entry Level: Rp645 - Rp655 
Stop Loss: Rp620
Target: Rp680 - Rp700

ESSA: Trading Buy 
Entry Level: Rp715 - Rp745
Stop Loss: Rp710 
Target: Rp810 - Rp845

RMKE: Trading Buy
Entry Level: Rp410 - Rp426
Stop Loss: Rp406 
Target: Rp452 - Rp480