IHSG Bisa Terkoreksi Lagi, Intip 6 Rekomendasi Saham Hari Ini!
- Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi
Pasar Modal
JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi lagi pada perdagangan hari ini, Jumat, 17 Februari 2023.
Andri mengatakan, potensi ini terlihat selama pergerakannya berada di bawah moving average jangka panjang (200 day MA) dan membentuk pola candlestick inside day.
Pagi ini, IHSG dibuka di posisi 6.904, 13 sementara pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 16 Februari 2023, IHSG ditutup melemah 0,27% ke posisi 6.895,66.
- Transaksi Ratusan Triliun KSP Indosurya Mengalir ke Negara Tax Haven
- Tunda Bayar Bunga Obligasi, Saham Waskita Karya (WSKT) Kena Suspensi BEI
- Melantai Perdana di BEI, Sebagian Besar Dana IPO Hoffmen Cleanindo (KING) untuk Gaji Pegawai
IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas 6.815. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola bullish, stochastic mengindikasikan pola weak bullish, dan candlestick inside day.
Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi ke posisi 6.784, 6.715, 6.621, 6.557. Apabila ditutup di atas 6.815, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.906, 6.953, 7.046. Rentang breakout berada di 6.803 - 6.961.
“Level resistance pada perdagangan Jumat, 17 Februari 2023, berada di 6.814, 6.963, 6.990, 7.019 dengan support 6.868, 6.834, 6.803, 6.778. Perkiraan range di rentang 6.850 - 6.940,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Jumat, 17 Februari 2023.
Pada perdagangan kemarin, sebagian besar indeks bursa kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif setelah data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) menunjukkan pertumbuhan di atas ekspektasi.
Kospi Composite Index mengalami penguatan signifikan sementara SSE Composite, Shenzen, dan IHSG mencatat koreksi.
Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,75% pada rapat dewan gubernur (RDG) bulan ini.
Untuk perdagangan AS kemarin, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 1,26%, S&P 500 turun 1,38% sementara indeks Nasdaq menurun 1,78%.
AS melaporkan inflasi Januari 2023 sebesar 6,4% secara year-on-year (yoy) dan 0,5% secara month-to-month (mtm) yang mana levelnya di atas ekspektasi.
Dikatakan oleh Andri, penurunan pada indeks-indeks bursa di AS ini dipicu oleh inflasi producer price index (PPI) yang mencapai 0,7% secara month-to-month (mtm) pada Januari 2023 dan angkanya di atas ekspektasi. Hal tersebut dapat memicu The Federal Reserve (The Fed) untuk berupaya meredam inflasi melalui kenaikan suku bunga yang lebih tinggi atau lebih lama.
- Sering Diabaikan, Bukan Fokus Mengejar Kebahagiaan Tapi Ini yang Bisa Bikin Kita Bahagia
- 5 Kalimat yang Tidak Boleh diucapkan di Tempat Kerja, Gantilah dengan Ini
- Sering Membandingkan Diri? Hentikan dengan Filosofi Oubaitori dari Jepang
Untuk perdagangan Jumat, 17 Februari 2023, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resistance: 8.750, 8.850, 8.950, 9.025.
Support: 8.625, 8.575, 8.500, 8.400.
Rekomendasi: Buy 8.600 - 8.700 target 8.850, 8.950. Stop loss below 8.400.
2. PT Indosat Tbk (ISAT)
Resistance: 6.425, 6.575, 6.675, 6.875.
Support: 6.325, 6.200, 6.100, 5.950.
Rekomendasi: Buy if break 6.425 target 6.575, 6.675. Stop loss di bawah 6.175.
3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Resistance: 3.600, 3.650, 3.770, 3.920.
Support : 3.480, 3.400, 3.320, 3.210.
Rekomendasi: Buy if break 3.530 target 3.650, 3.770. Stop loss di bawah 3.390.
4. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Resistance: 3.070, 3.170, 3.290, 3.400.
Support: 3.000, 2.880, 2.770, 2.550.
Rekomendasi: Buy if break 3.030 target 3.170, 3.280. Stop loss di bawah 2.870.
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Resistance: 1.590, 1.615, 1.655, 1.700.
Support: 1.560, 1.535, 1.495, 1.415.
Rekomendasi: Buy on support target 1.595, 1.615. Stop loss di bawah 1.475.
6. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
Resistance: 715, 730, 745, 785.
Support: 700, 690, 675, 625.
Rekomendasi: Trading buy target 720/730. Stop loss di bawah 650.