Karyawan melintas dengan latar layar  pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG dan Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Naik Tipis

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan tipis dalam periode sepekan terakhir. IHSG tercatat meningkat 0,18% dari posisi 6.030,77 pada penutupan pekan lalu.

Pasar Modal

Daniel Deha

JAKARTA --  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan tipis dalam periode sepekan terakhir. IHSG tercatat meningkat 0,18% dari posisi 6.030,77 pada penutupan pekan lalu.

Meski begitu, menurut data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan pasar Jumat, 27 Agustus 2021, IHSG masuk ke zona merah atau berada di level 6.041,36.

Tren peningkatan juga terjadi pada nilai kapitalisasi pasar selama sepekan terakhir. Menurut data BEI, nilai kapitalisasi pasar meningkat 0,19% menjadi sebesar Rp7.281,34 triliun dari Rp7.267,79 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa mengalami perubahan sebesar 1,58% menjadi 1.435.231 transaksi dari 1.458.268 transaksi pada pekan lalu.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mencatatkan perubahan sebesar 4,45% menjadi 21,64 miliar saham dari 22,65 miliar saham pada pekan yang lalu.

Selanjutnya, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) terkoreksi cukup besar, yaitu 16,58%, menjadi Rp11,59 triliun dari Rp13,90 triliun pada pekan lalu.

Investor asing pada 27 Agustus mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp467,40 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp21,05 triliun.

Pada Rabu, 25 Agustus, Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) resmi tercatat di BEI. Nilai nominalnya mencapai Rp673,5 miliar.

Untuk surat utang tersebut, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA- (Single A Minus). Sedangkan PT Bank Mega Tbk (MEGA) bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Secara keseluruhan, emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 55 emisi dari 38 emiten senilai Rp57,20 triliun.

Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp424,13 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan 125 emiten.

Selain itu, jumlah Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan US$400 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) terdapat sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.*