<p>Layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 15 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Dibayangi Bearish, Rekomendasi Saham Harian BBCA, AALI, BDMN, dan BNGA

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal bergerak mixed pada perdagangan Kamis, 10 Juni 2021. Menurunnya cadangan devisa Indonesia masih akan menjadi sentimen negatif. Di sisi lain, sejumlah aksi korporasi emiten yang mulai agresif akan memberikan gairah bagi para investor.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal bergerak mixed pada perdagangan Kamis, 10 Juni 2021. Menurunnya cadangan devisa Indonesia masih akan menjadi sentimen negatif. Di sisi lain, sejumlah aksi korporasi emiten yang mulai agresif akan memberikan gairah bagi para investor.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari fase konsolidasi wajarnya. Secara teknikal, indeks diprediksi bergerak pada rentang support resistance 5.932 – 6.123.

Menurutnya, IHSG masih berpeluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya pada perdagangan hari ini, jika mampu menembus level resisten terdekat.

“Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujarnya melalui riset harian.

Berdasarkan kondisi itu, William merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan para investor. Di antaranya BBCA, AALI, SMGR, ASII, BBNI, EXCL, dan TBIG.

Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebut IHSG bergerak tertahan pada level Moving Average 50 hari setelah sempat break dan menuju penutupan gap yang terbentuk pada pekan lalu.

Meskipun demikian, kata dia, bayangan bearish masih cukup terasa di mana momentum dari indikator RSI dan pergerakan indikator Stochastic memberikan arah sinyal yang negatif. Ditambah, penurunan akselerasi histogram pada indikator MACD menambah kekhawatiran adanya pelemahan.

“Diperkirakan, IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada perdagangan selanjutnya dengan rentang 6.000 hingga 6.088,” tutur Lanjar.

Ia juga membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak untuk dicermati secara teknikal untuk beberapa waktu ke depan. Antara lain ACES, ANTM, BDMN, BNGA, BSDE, INCO, PWON, serta TINS.

Sebelumnya, IHSG naik optimistis sebesar 0,80% menuju level 6.047,48 pada penutupan perdagangan Rabu, 9 Juni 2021. Dalam sehari, terdapat 245 saham menguat, 259 saham menurun, dan 135 saham ditutup tanpa mengalami perubahan harga.

Saham-saham di sektor transportasi, teknologi, material dasar, industri hingga keuangan memimpin penguatan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp229,10 miliar dengan saham-saham BBCA, ARTO, TLKM, ASII, dan BMRI yang menjadi top net buy value. (SKO)