IHSG Dibayangi Omicron, SF Sekuritas Pilih Saham KAEF, SAME, BNGA, dan KBAG
- Surya Fajar Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat, 17 Desember 2021
Pasar Modal
JAKARTA - Surya Fajar Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat, 17 Desember 2021.
Pasar saham domestik masih akan digelayuti oleh tekanan negatif dalam jangka menengah setelah varian Omicron COVID-19 terdeteksi di Indonesia.
Menurut tim analis SF Sekuritas dalam risetnya, investor akan mengamankan posisinya terlebih dahulu dan mencoba mempertimbangkan skenario dampak dari Omicron. Asumsi terburuk, yaitu kasus positif kembali meningkat.
“Dan pada periode semester pertama tahun depan, Indonesia mungkin saja menerapkan pembatasan lagi seperti yang terjadi pada Juli 2021. Imbasnya, ekonomi tidak akan menikmati momen Lebaran 2022 yang jatuh pada bulan April-Mei,” tulis riset tersebut, Jumat, 17 Desember 2021.
- Akhir Sebuah Era, Airbus Kirim Super Jumbo A380 Terakhir
- Kurangi Solar Subsidi, PGN dan KAI Uji Dinamis Kereta Api Bahan Bakar LNG
- Mayoritas Dana Rights Issue Waskita Karya (WSKT) Untuk Jalan Tol, Ini Rinciannya
Secara teknikal, IHSG telah terkonfirmasi membentuk bearish engulfing disertai RSI yang melandai. Indeks acuan domestik akan menguji level support di 6580 dan 6500 serta level resistance di level 6690.
Pada perdagangan kemarin, Kamis, 16 Desember 2021, IHSG ditutup melemah meskipun di awal sesi sempat menguat. Sentimen negatif datang dari terdeteksinya varian Omicron di Indonesia.
“Imbasnya, saham-saham terkait healthcare mengalami rally yang signifikan. Di sisi lain, rapat Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan,” tulis riset tersebut.
Dari pasar saham global, Bursa Amerika bergerak melemah tadi malam dengan indeks Nasdaq tumbang 2.5%. Saham-saham teknologi besar seperti Apple, AMD, NVIDIA, Adobe mengalami penurunan tajam.
Sementara, saham-saham bank masih mampu ditutup menguat. Terlihat pasar mulai rotasi dari saham teknologi yang memiliki high-growth ke sector defensive seperti consumer staple.
Di sisi lain, pasar juga mendapat tekanan dari varian Omicron. Kasus varian Omicron di Amerika Serikat semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Varian Omicron dapat kembali mengubah arah kebijakan the Fed menjadi bersifat dovish.
- IHSG Peluang Bullish, UOB Kay Hian Pilih Saham BRPT dan MLPL untuk Rekomendasi
- Sukses Tembus Pasar Indonesia, Start Up Asal Filipina Fokus Ekspansi Tahun Depan
- Komisaris Independen Adaro Raden Pardede Resmi Mengundurkan Diri
Sementara itu Bursa Asia bergerak menguat kemarin. Indeks Nikkei Jepang melonjak 2% merespon keputusan the Fed untuk mengurangi porsi pembelian bond.
Di sisi lain, Bursa Eropa juga bergerak menguat merespon hasil dari pertemuan bank sentral. Bank Sentral Inggris kemarin memutuskan menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kali sejak pandemi meskipun terdapat kekhawatiran terkait penyebaran masif varian Omicron. Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga acuan 0.25% dari 0.1%.
Rekomedasi Saham
KAEF
Breakout resistance trend line disertai volume yang meningkat
Buy If Break
Buy Range: 2600-2620
Stoploss: <2460
Target: 2810
SAME
Tweezer Bottoms dengan potensi inverted head and shoulders.
Trading Buy
Entry: 430-438
Stoploss: <412
Target: 540
BNGA
Terbentuk tweezer bottoms di area support trendline
Trading Buy
Entry: 970-980
Stoploss: <955
Target: 1025
KBAG
Bullish engulfing mengkonfirmasi tren reversal.
Trading Buy
Entry: 80-85
Stoploss: <70
Target: 95