IHSG Dibuka Loyo, Saham BMRI, BBRI dan BBNI Kebakaran
- IHSG dibuka dengan pelemahan 38,89 poin atau 0,54% ke level 7.195,30. Pelemahan ini juga terlihat terhadap saham perbankan big caps seperti BMRI, BBRI, dan BBNI.
Bursa Saham
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis, 2 April 2024, mengalami pelemahan 38,89 poin atau 0,54% ke level 7.195,30. Pelemahan ini juga terlihat terhadap saham perbankan big caps seperti BMRI, BBRI, dan BBNI.
Berdasarkan data RTI Business sekitar pukul 9:06 WIB, indeks composite bergerak di rentang 7.180 – 7.234. Performa emiten terpantau 202 saham melemah, 186 saham tidak bergerak, dan 166 saham melemah. Adapun kapitalisasi pasar bursa sementara di level Rp12.099 triliun.
Perbankan big caps yang sementara mengalami pelemahan terbesar adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan penurunan 4,35% ke level Rp6.660 per saham. Sementara frekuensi saham ini berada di angka 4.387 dengan volume perdagangan 39 juta lembar dan nilai turn over menembus Rp262 miliar.
- Jasa Marga Raih Laba Bersih Rp585,9 Miliar hingga Kuartal I 2024
- Ratusan Peserta Color Run Warnai HUT ke-18 ICM
- Beri Sinyal Semua Baik-Baik Saja, BRI Buyback Saham
Di posisi kedua ada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau menguap 2,02% ke level Rp4.840 per saham. Adapun frekuensi saham BBRI berada di angka 11.920 dengan volume perdagangan 76 juta lembar dan nilai turn over mencapai Rp374 miliar.
Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terlihat melemah 1,90% ke level Rp5.150 per saham. Dari sisi frekuensi saham, BBNI berada di level 11.555 dengan volume perdagangan 4 juta lembar dan nilai turn over menembus Rp22 miliar.
Sementara itu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi perbankan big caps dengan pelemahan nilai terkecil, yakni 0,25% ke level Rp9.775 per saham. Adapun frekuensi saham ini tercatat di level 2.270 dengan volume perdagangan 7 juta lembar dan nilai turn over Rp66 miliar.
Selain itu, saham tambang dan migas macam PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Medco Internasional Energi Tbk (MEDC) seluruhnya kompak turun 6,27%, 1,41%, dan 5,19%.
Suku Bunga AS
Pelemahan IHSG pada perdagangan usai libur Hari Buruh pada 1 Mei 2024, kemarin, merupakan imbas keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan AS di kisaran target 5,25% - 5,5%.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa proses menuju inflasi yang mencapai target 2% Fed membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, sehingga kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat menjadi kurang mungkin.
"Kita bisa bersabar. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan," kata Powell dikutip dari Bloomberg, pada Kamis, 2 Mei 2024.
Powell mengisyaratkan bahwa The Fed akan memutuskan untuk memangkas suku bunga hanya jika bank sentral yakin bahwa inflasi kembali ke target 2%, tanpa memberikan indikasi waktu yang jelas.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpeluang lanjutkan rebound pada perdagangan Kamis, 2 Meil 2024, dan berpeluang menguji resistance level di 7.250 hari ini.
Menurutnya, sentimen datang dari kepastian bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed yang berpotensi meredam capital outflow yang menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah.
Sentimen positif juga berasal dari pelemahan signifikan harga minyak. Brent bahkan sudah kembali ke bawah asumsi APBN 2024 di US$80/barel. Kondisi ini meredam kekhawatiran lonjakan inflasi di AS dan kekhawatiran penyesuaian harga BBM di dalam negeri.