Karyawan beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Dibuka Melemah ke 6.631, Intip Saham BBYB, NASI, LPPF

  • Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada aktivitas perdagangan Rabu, 2 Februari 2022, dengan bebebarapa sentimen positif yang mengiringi.

Pasar Modal

Merina

Merina

Author

JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini. IHSG dibuka turun 14,3 poin atau 0,22 persen ke 6..631.

Walaupun begitu, IHSG masih diperkirakan akan menguat pada aktivitas perdagangan Rabu, 2 Februari 2022, dengan bebebarapa sentimen positif yang mengiringi. 

Dalam Riset Surya Fajar Sekuritas berpendapat, adanya penguatan terhadap bursa global akan memberikan katalis positif bagi pergerakan IHSG, serta adanya penantian pasar terhadap rilis kinerja emiten.

Kemudian, rilis data makroekonomi terkait inflasi dan indeks manufaktur akan direspon baik oleh pasar, Selain itu inflasi Januari diperkirakan naik dalam batas wajar 2% dan masih dapat terkendali, seiring dengan pulihnya permintaan dan kenaikan harga komoditas. Di sisi lain, penyebaran COVID19 varian Omicron diperkirakan tidak memberikan penurunan bagi indeks manufaktur di bulan Januari.

Sebelumnya, bursa Amerika masih melanjutkan penguatannya pada perdagangan kemarin, yang mana rally dipimpin sektor perbankan, kemudian diiringi penguatan saham teknologi disokong oleh rilis kinerja yang diprediksi yang membaik.

Sementara itu, bursa Eropa juga menguat, dengan penguatan di semua sektor, dengan dorongan katalis rilis kinerja yang dilaporkan USB salah satu perusahaan finansial terkait laporan kinerja kerja yang melampaui estimasi analis.

Bursa Asia juga di tutup menguat, meski adanya perayaan tahun baru Cina. Sedangakan dari dalam negri IHSG ditutup melemah pada Senin, 31 Januari 2022, yang disebabkan oleh pelemahan sektor perbankan setelah sempat mengalami kenaikan sebelumnya, pelemahan juga dialami sektor batu bara yang turun 3,99%, sementara itu saham-saham CPO menguat yang dipimpin LSIP sebesar 7,2% dan BWPT 7,4%.

Rekomendasi Saham

BBYB: Trading Buy 
Entry Level: 1.895 - 1.930 
Stop Loss: 3.610 
Target: 3.750 - 3.800

NASI: Trading Buy 
Entry Level: 444 - 448 
Stop Loss: 434 
Target: 500 - 560

LPPF: Trading Buy
Entry Level: 3.770 - 3.790
Stop Loss: 3.700 
Target: 4.000 - 4.130