Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Dibuka Melemah, Saham ADRO, AKRA dan PTBA Menarik Disimak

  • IHSG dibuka mengalami pelemahan ke level 21,32 poin atau 0,30% ke level 7.133,96. Saham migas dan tambang macam ADRO, AKRA dan PTBA menarik disimak.
Rekomendasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat, 26 April 2024, mengalami pelemahan ke level 21,32 poin atau 0,30% ke level 7.133,96. Indeks composite bergerak di rentang 7.121 hingga 7.155. 

Berdasarkan data RTI Business sekitar pukul 9:02 WIB, mayoritas emiten mengalami stagnasi yang berjumlah  205 saham, kemudian 142 saham terpantau menguat, dan 123 saham tampak mengalami pelemahan. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi awal mencapai Rp11.906 triliun. 

Sebelumnya, PT Mirae Asset Sekuritas telah memberikan tiga saham potensi cuan pada perdagangan hari ini antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Adapun pada pembukaan perdagangan saham pertambangan ADRO terpantau menguat 0,76% ke level Rp2.650 per saham. Dari sisi variasi harga, saham ini bergerak di kisaran Rp2.620-2.650 per saham. 

Mirae memberikan rekomendasi saham ADRO buy on weakness dengan target harga Rp2.760 per saham atau untung 5,34% dari harga penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp2.760 per saham. Perusahaan efek ini menyarankan trading range di level Rp2.600-2.670 per saham dan cut loss di harga Rp2.560 per saham. 

Sementara itu, saham AKRA pada pembukaan perdagangan terpantau mengalami pelemahan 1,73% ke level Rp1.705 per saham. Selama sesi awal, saham perusahaan minyak dan gas ini bergerak di kisaran Rp1.710-1.730 per saham. 

Mirae memberikan rekomendasi saham AKRA buy on weakness dengan target harga Rp1.860 per saham yang diproyesikan cuan sebesar 7,2% dari harga penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp1.735 per saham. Perusahaan efek ini menyarankan trading range saham ini di angka Rp1.715-1.760 per saham dan cut loss di angka Rp1.660 per saham. 

Lalu, saham PTBA pada pembukaan perdagangan terpantau mengalami penguatan 1,38% ke level Rp2.930 per saham. Dari sisi variasi harga, saham pertambangan plat merah bergerak di angka Rp2.900-2.940 per saham.

Mirae memberikan rekomendasi saham PTBA buy on weakness dengan target harga Rp3.090 per saham yang diproyesikan cuan 6,92% dari harga penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp2.890 per saham. Perusahaan efek ini menyarankan trading range di level Rp2.870-2.940 per saham dan cut loss di level Rp2.800 per saham.

Analisis IHSG

Di samping itu, Mirae mengungkapkan bahwa IHSG hari ini bakal mengalami konsolidasi alias pasar sideways yang diperkirakan bergerak pada rentang 7.123 – 7.187 dengan critical level di level 7.000.  

Pada perdagangan sebelumnya IHSG ditutup melemah 0,27%. Sektor Bahan Baku dan Keuangan menjadi pemberat indeks dengan saham-saham seperti MDKA, BBCA dan BMRI. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,13 triliun dengan porsi net sell terbesar pada saham BBRI, AMMN, dan TLKM.

Menurut Mirae, pasar saham Amerika Serikat (AS) melemah pada hari Kamis karena kombinasi pertumbuhan yang melambat dan tingkat inflasi yang meningkat, menimbulkan ketidakpastian tentang kebijakan suku bunga The Fed. Indeks S&P 500 turun sebesar 0,46%, sedangkan Dow dan Nasdaq masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,98% dan 0,64%.

Sementara itu dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa uang beredar dalam arti luas atau M2 mencapai Rp 8.888,4 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 7,2% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 7,9% dan pertumbuhan uang kuasi sebesar 6,2% YoY.