IHSG Dibuka Menguat, Saham GOTO hingga BRPT Top Gainers LQ45
- IHSG dibuka dengan penguatan 11,49 poin atau 0,16% ke level 7.146,22. Saham GOTO hingga BRPT sementara menjadi lima besar top gainers dalam Indeks LQ45.
Bursa Saham
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 6 Mei 2024, dibuka dengan penguatan 11,49 poin atau 0,16% ke level 7.146,22. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sementara menjadi lima besar top gainers dalam Indeks LQ45.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sesi pertama, indeks composite bergerak di zona hijau antara 7,141 – 7,178. Dari performa saham, terpantau 214 emiten mengalami penguatan, 117 emiten melemah, dan 196 stagnan.
Adapun nilai transaksi indeks pada awal sesi pertama hari ini sudah mencapai sekitar Rp1,1 triliun dengan volume transaksi mencapai 2 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 71.433 kali.
Baca Juga: IHSG Potensi Menguat, Saham BRIS, PGEO dan AMRT Layak Disimak
Top Gainers LQ45
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,30% ke Rp68 per saham
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 2,50% ke Rp5.125 per saham
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 2,37% ke Rp2.160 per saham
- PT Bank Syariah Indonesia Tbjk (BRIS) ke Rp2.690 per saham
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ke Rp1.000 per saham
Top Losers LQ45
- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 6,99% ke Rp22.275 per saham
- PT Bukalapak.com (BUKA) turun 0,81% ke Rp122 per saham
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 0,67% ke Rp1.475 per saham
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) turun 0,64% ke Rp775 per saham
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 0,62% ke Rp795 per saham
Sebelumnya, Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan bahwa penguatan IHSG hari ini didorong oleh data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) yang keluar kemarin pada hari Jumat telah membawa harapan baru bagi pelaku pasar dan investor.
“Pekan ini, kebetulan tidak banyak data ekonomi yang mempengaruhi pergerakan pasar, dari AS hanya Wholesale Inventories, Initial Jobless Claims dan Continuing Claims yang diproyeksikan mengalami kenaikkan,” jelasnya melalui riset harian pada Senin, 6 Mei 2024.
Di Eropa, data terkait PMI Services dan PMI Composite, serta PPI dan penjualan ritel menjadi sorotan. China juga diantisipasi akan memberikan sejumlah data kunci, mulai dari PMI Composite dan PMI Services hingga cadangan devisa, dengan inflasi menjadi fokus perhatian.
Pertanyaannya, apakah pemulihan ekonomi China hanya akan berlalu begitu saja atau akan berdampak lebih besar. Dengan kurangnya data yang berdampak pada pasar hari ini, ada kemungkinan bahwa IHSG dan pasar obligasi domestik akan menguat.
“Ini disebabkan oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal 1 yang diperkirakan akan naik dibandingkan sebelumnya. Hal ini tentu saja akan memberikan sentimen positif bagi IHSG dan pasar obligasi yang sebelumnya cenderung labil, gelisah, dan lesu, yang kini berpotensi untuk bangkit kembali," tambah Pilarmas.
Dari dalam negeri, Pilarmas mengatakan, pelaku pasar dalam negeri menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan rilis hari ini. Pasar memandang pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 akan meningkat seiring dengan kondisi daya beli masyarakat yang terus membaik meskipun terdapat sejumlah tekanan terhadap kenaikan harga pangan dan kondisi global.