IHSG Dilanda Tekanan Jual di Awal Desember, Indosurya Bagikan 7 Rekomendasi Saham
- CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menjelaskan bahwa gelombang tekanan jual diakibatkan oleh minimnya sentimen yang dapat mendongkrak pergerakan indeks acuan domestik.
Pasar Modal
JAKARTA – Tekanan jual diperkirakan masih akan melanda pasar modal Indonesia pada awal Desember tahun ini. Hal tersebut tentu akan memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 1 Desember 2021.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menjelaskan bahwa gelombang tekanan jual diakibatkan oleh minimnya sentimen yang dapat mendongkrak pergerakan indeks acuan domestik.
Menurutnya, perlambatan perekonomian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak indeks. Di samping itu, belum adanya arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
- Laba Produsen Indomie (ICBP) Melesat 25 Persen menjadi Rp4,97 Triliun
- Indofood (INDF) Milik Anthoni Salim Raup Pendapatan Rp72,81 Triliun
- Harga IPO Avia Avian Rp930 per Saham, Bakal Raup Dana Rp5,77 Triliun
Ia mengatakan, jelang rilis data perekonomian hari ini yaitu tingkat inflasi November, disinyalir masih berada dalam kondisi terkendali. Bagi William, kondisi ini juga akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
“Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada rentang support resistance 6.521 – 6.696 pada hari ini,” ujarnya melalui riset yang diterima Rabu, 1 Desember 2021.
Dengan analisis tersebut, William turut membagikan menu-menu saham unggulan yang menurutnya layak untuk dicermati dan dapat menjadi pertimbangan para investor. Di antaranya ITMG, AALI, KLBF, CTRA, JSMR, BSDE, dan AKRA.
Sebelumnya, IHSG kembali mengalami koreksi cukup dalam, sebesar 1,13% ke level 6.533,93 pada penutupan perdagangan Selasa, 30 November 2021. Adapun kapitalisasi pasar secara keseluruhan mencapai Rp8.124,33 triliun.