<p>Karyawan melintas dengam latar pergerkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Bursa Saham

IHSG Diprediksi Bergerak Mix dalam Sepekan, OmFin Rekomendasi Saham ASII, GGRM, dan HMSP

  • IHSG pekan ini diprediksi bergerak mix dan cenderung melemah.

Bursa Saham
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diprediksi bergerak mix dan cenderung melemah. Kenaikan inflasi bakal menghantui para investor secara global maupun di dalam negeri.

IHSG ditutup pada level 6.356,16 pada akhir perdagangan Jumat, 19 Maret 2021. Capaian ini turun tipis sekitar 0,03% dari level 6.358,21 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Dalam sepekan, investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp512,28 miliar. Apabila dihitung sepanjang 2021, asing masih net buy hingga Rp13,73 triliun.

Dengan gambaran itu, CEO Finvesol Consulting Fendy Susianto merekomendasikan tiga saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada pekan ini.

Ketiganya yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).

Berdasarkan analisis teknikalnya, ia merekomendasikan saham ASII dibeli pada rentang harga Rp5.600-Rp5.775 per lembar dengan stop (cut) loss level Rp5.400. Sementara, target jual berada pada rentang harga 6.000 hingga Rp6.400.

Selanjutnya, Fendy merekomendasikan saham GGRM dibeli pada kisaran harga Rp36.800-Rp37.775 per lembar. Adapun Stop loss level ia sarankan dipasang pada level Rp36.000 per lembar saham.

“Target jual saham GGRM pada harga Rp40.000 hingga Rp40.500 per lembar,” papar pria yang akrab disapa OmFin tersebut, Senin 22 Maret 2021.

Saham terakhir yang menjadi rekomendasinya yakni HMSP dibeli pada harga Rp1.490-Rp1.535 per lembar dengan cut loss level pada Rp1.400 per lembar. Target jual OmFin pada saham produsen rokok ini berada pada harga Rp1.650 per lembar.