<p>Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin, 27 Juli 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri lajunya di zona hijau pada perdagangan Senin, 27 Juli 2020. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan penguatan IHSG hari ini utamanya disebabkan oleh apresiasi pasar terhadap penguatan harga emas dunia sehingga indeks ikut bergelora. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Diprediksi Fluktuatif Usai Rebound, Simak 8 Saham Hari Ini Jagoan Indosurya

  • CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas pada rentang support resistance 6.698 – 6.876.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu, 16 Februari 2022. Hal ini terjadi ketika indeks berbalik menguat pascaterkoreksi cukup dalam pada awal pekan.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas pada rentang support resistance 6.698 – 6.876. 

“Sentimen dari pergerakan pasar global maupun regional masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujarnya melalui riset yang diterima Rabu, 16 Februari 2022.

Menurutnya, momentum fluktuatif harga masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, menengah maupun panjang jika terjadi koreksi wajar pada IHSG.

Melalui analisis tersebut, William tidak lupa merekomendasikan delapan saham hari ini yang masuk unggulan dan berpeluang menghasilkan profit. Di antaranya BBCA, ASII, ITMG, BBNI, AALI, SMGR, TBIG, dan SMRA.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 1,08% ke level 6.807,50 pada akhir sesi perdagangan Selasa, 15 Februari 2022. Penguatan ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina serta isu kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.

Dalam sehari, terdapat 268 saham parkir di zona hijau, 251 saham terkoreksi, dan 160 saham lainnya ditutup tanpa mengalami perubahan harga. Di saat bersamaan, kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat mencapai Rp8.603,54 triliun.