<p>Karyawan beraktivitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 17 Mei 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Diprediksi Koreksi Lanjutan Terpukul Lockdown Negeri Jiran, Cermati Saham ITMG, INKP, dan TINS

  • Pasar modal Indonesia masih akan mengalami tekanan usai ditutup pada zona merah di awal pekan ini. Sejumlah analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi pada perdagangan Selasa, 18 Mei 2021

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Pasar modal Indonesia masih akan mengalami tekanan usai ditutup pada zona merah di awal pekan ini. Sejumlah analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali terkoreksi pada perdagangan Selasa, 18 Mei 2021.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih terlihat akan bergerak melemah pada rentang 5.801 – 5.978 hingga sore nanti. Di sisi lain, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia akan membuka peluang indeks mengalami teknikal rebound.

“Jika support level terdekat tidak mampu dipertahankan, maka IHSG masih akan terkoreksi hingga beberapa waktu mendatang,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Selasa 18 Mei 2021.

Berdasarkan analis tersebut, William merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak untuk dicermati. Di antaranya ITMG, TLKM, BBCA, BMRI, ASII, KLBF, dan LSIP.

Di waktu terpisah, Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama melihat adanya pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG. Berbagai indikator turut mengafirmasi adanya sinyal negatif.

“Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.828,74 hingga 5.933,19,” tutur Nafan.

Kendati indeks komposit diperkirakan kembali melemah, ia tak luput membagikan menu-menu saham yang dapat menjadi pertimbangan investor. Antara lain ASRI, AUTO, BJTM, CPIN, INDF, INDY, INKP, dan TINS.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah signifikan sebesar 1,76% di level 5.833,86 pada perdagangan Senin, 17 Mei 2021. Dalam sehari, terdapat 113 saham menguat, 414 saham terkoreksi, dan 117 lainnya berada pada posisi stagnan.

Pada hari itu, saham-saham di sektor material dasar memimpin pelemahan di ikuti sektor barang konsumsi non-primer. Penurunan aktivitas perdagangan kebijakan lockdown yang diambil oleh beberapa negara tetangga membuat investor berhati-hati mengambil keputusan investasinya. (SKO)