<p>Awak media beraktivitas dengan latar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 13 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Amati Saham CPIN, JSKY, dan ADRO

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melemah pada perdagangan Senin, 17 Mei 2021. Bursa regional dan sejumlah harga komoditas kurang kondusif selama pasar modal Indonesia libur pada momen Idulfitri.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melemah pada perdagangan Senin, 17 Mei 2021. Bursa regional dan sejumlah harga komoditas kurang kondusif selama pasar modal Indonesia libur pada momen Idulfitri.

Direktur PT MNC Asset Management Edwin Sebayang menyatakan bahwa kejatuhan bursa regional DJIA dan EIDO beberapa waktu lalu serta penurunan harga nikel dan timah akan memengaruhi gerak IHSG.

Selain itu, kata dia, dugaan akan naiknya jumlah korban COVID-19 dan sentimen negatif lainnya masih akan membayangi pasar modal Indonesia. Secara teknikal, IHSG akan bergerak melemah pada rentang 5.900 – 5.991 hingga sore nanti.

“Beberapa negara tetangga yang juga menjadi salah satu tujuan ekspor produk Indonesia akan melakukan lockdown selama satu bulan ke depan. Ini membuat IHSG berpeluang turun dalam perdagangan hari ini,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia, Senin 17 mei 2021.

Di tengah potensi pelemahan pada perdagangan hari ini, Edwin merekomendasikan beberapa saham yang menurutnya layak untuk ditransaksikan. Di antaranya JSKY, HRUM, ITMG, INCO, TLKM, MAPI, TBIG, CPIN, BBCA, ACES, dan PURA.

Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi turut menyatakan IHSG berpotensi tertahan hingga melemah dengan support resistance 5.922 – 5.975.

Sedangkan, indikator Stochastic bergerak mendatar pada area dekat oversold dengan MACD yang terliat juga flat di area undervalue.

“Secara teknikal, IHSG bergerak terkonsolidasi masih terus mencoba mengonfirmasi break out resistance MA5 dan MA20 sebagai sinyal penguatan lanjutan membalikkan arah trend bearish jangka pendek,” tutur Lanjar.

Dengan analisisnya tersebut, ia membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak dicermati dan dapat menjadi pertimbangan investor. Antara lain ADRO, BBRI, BRPT, CPIN, HMSP, JSMR, MNCN, RALS, serta TBIG.

Sebelumnya, IHSG terkoreksi 0,63% ke level 5.938,35 sebelum di tutup libur Lebaran dengan indeks sektor Industri dan teknologi yang menjadi penekan utama penurunan indeks komposit. Pada hari itu, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp60,33 miliar. (RCS)