IHSG Diprediksi Stagnan Lagi, Indosurya Jagokan Saham BBCA hingga AKRA
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak konsolidasi pada perdagangan Jumat, 17 September 2021. Ada beberapa faktor yang membuat indeks sulit melakukan reli pada akhir pekan ini.
Pasar Modal
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak konsolidasi pada perdagangan Jumat, 17 September 2021. Ada beberapa faktor yang membuat indeks sulit melakukan reli pada akhir pekan ini.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan hingga saat ini rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh indeks domestik. Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak pada tentang 5.969 - 6.202.
"Perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat bergerak secara stagnan dengan potensi pelemahan yang lebih besar daripada keinginan naiknya," ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Jumat 17 September 2021.
- Bank Jumbo Ikut FOMO Booming Fintech Paylater
- Dapat Suntikan Dana Segar Rp2,1 Triliun, Xendit Resmi Jadi Unicorn
- Tak Perlu IndoXXI dan LK21, Nonton Drakor Bisa Legal dan Gratis di 4 Situs Streaming Ini
Menurut William, masih minimnya sentimen serta belum adanya capital inflow yang masuk ke pasar modal secara signifikan masih akan memengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Sehingga, momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh para investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi," tambahnya.
Selain analisis tersebut, ia turut membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak diperhatikan dan dapat menjadi pertimbangan investor. Di antaranya BBCA, GGRM, ITMG, ASII, JSMR, MYOR, dan AKRA.
Sebelumnya, IHSG ditutup cenderung stagnan dengan koreksi hanya sebesar 0,29 poin atau 0% ke level 6.109,94 pada akhir sesi perdagangan Kamis, 16 September 2021. Dalam sehari, terdapat 226 saham menguat, 278 saham terkoreksi, dan 161 saham ditutup tanpa mengalami perubahan harga.