Karyawan beraktivitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 29 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Diprediksi Terkoreksi Tipis Selama Sepekan, Ini Saham Atraktif yang Layak Dikoleksi

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan sedikit mengalami koreksi selama perdagangan pekan ini atau 4 – 8 Oktober 2021
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan sedikit mengalami koreksi selama perdagangan pekan ini atau 4 – 8 Oktober 2021. Namun, terdapat beberapa saham yang layak dikoleksi pada periode tersebut.

Vice President Senior Technical Portfolio Advisor PT Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih memproyeksikan support IHSG pada perdagangan Senin, 4 Oktober 2021 akan berada pada rentang 6.160 - 6.200 dengan resistance sekitar 6.350. 

Sedangkan, beberapa saham yang menjadi rekomendasinya pada pekan ini adalah BBRI dengan support 3.830 dan resistance 3.980 - 4.030. Saham bank Himbara lainnya yakni BBTN direkomendasikan dengan support level 1.470 dan resistance pada kisaran level 1.540 - 1.590.

Rekomendasi lainnya adalah saham TLKM pada harga support level 3.600 dengan rentang resistance level 3.830 - 4.050. Kemudian saham WTON yang direkomendasikan buy near support level 273 dengan rentang harga resistance level 284, 292, dan 300. 

“Selain itu ADRO juga dengan rekomendasi buy near support pada level 1.650. Resistance level 1.965-2.130,” ujarnya dalam webinar yang digelar D Origins Advisory dan IGICO Advisory, Minggu, 3 Oktober 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Elliot Wave Expert dari B Trade Elliottician Wijen Pontus turut menyampaikan beberapa saham emiten maupun sektor-sektor yang akan bergairah di pasar modal pada pekan ini. 

Ia pun sepakat terkait saham BBRI yang akan naik kembali dengan target minimal pada level 4.010 hingga level 4.150. Wijen menilai saham perbankan pelat merah itu masih sangat menarik untuk dikoleksi para investor.

Di sisi lain, ia mencermati kenaikan saham CPO yang juga dinilainya masih menarik. Misalnya, saham SIMP target minimal level 500 dengan target idealnya pada level 520 untuk jangka pendek. Pun demikian LSIP yang menurutnya sama menariknya dengan SIMP. 

Senada dengan Alfatih, ia juga menyebut bahwa sektor batu bara masih akan cerah pada pekan ini. Namun dengan catatan untuk short term ada potensi untuk koreksi. Wijen mengatakan saham ADRO berada pada support level 1.600-1.650, dan akan kembali lanjut dengan tren kenaikan. 

“Kalau coal lagi koreksi, saya rasa ini opportunity buat buy near support,” papar Wijen.

Sebelumnya, indeks komposit ditutup melemah 0,92% menuju level 6.228,85 pada perdagangan Jumat, 1 Oktober 2021. Pada saat itu, terdapat 203 saham menguat, 303 saham terkoreksi, dan 151 saham lainnya ditutup dalam kondisi stagnan.