Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Diproyeksi Melemah, Ini Rekomendasi Saham untuk Awal Pekan

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan menuju level 7.050 pada perdagangan Senin, 4 Desember 2023.

Rekomendasi

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan menuju level 7.050 pada perdagangan Senin, 4 Desember 2023. Ada sejumlah sentimen yang memengaruhi gerak IHSG awal pekan ini seperti rilis data ekonomi dalam negeri maupun global.

Phintraco Sekuritas dalam analisisnya mengemukakan data Purchasing Manager Index (PMI) yang menunjukkan sektor manufaktur Indonesia menguat ke level 51,7 pada November 2023 dari 51,5 pada Oktober 2023 dapat memengaruhi IHSG. 

Kenaikan itu mengindikasikan produksi dalam negeri kembali naik. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi November yang mencapai 2,86% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan 2,56% yoy pada Oktober 2023. 

Di tataran global, pekan ini akan dirilis beberapa data ekonomi penting seperti pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa pada kuartal III 2023. Data tersebut diperkirakan bakal terkontraksi ke 0,1% pada kuartal III 2023 dari kuartal sebelumnya di angka 0,2%. “Jerman akan merilis data inflasi yang diperkirakan turun ke 3,2% yoy dari sebelumnya di 3,8% yoy,” tulis tim Phintraco dalam analisisnya, Senin.

Phintraco merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Blue Bird Group Tbk (BIRD), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Bank Cimb Niaga Tbk (BNGA) di perdagangan awal pekan.

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi bakal berada di 7.000, 6.966, 6.900, dan 6.850. Sementara level resisten berada di 7.128, 7.174, dan 7.225. Support adalah area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. 

Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Adapun resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level itu, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan. 

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga Rp1.640-Rp 1.570. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga Rp8.700-Rp 8.750. 

Dia juga merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga Rp5.050-Rp 5.100. Ivan juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga Rp4.900-Rp4.990. 

Hold atau speculative buy juga direkomendasikan pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga Rp21.100-Rp21.850.