Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Diramal Loyo, Cermati Gerak Saham TUGU hingga TOWR

  • Tahun 2023, produksi panel surya Tiongkok melampaui total produksi Amerika Serikat sepanjang sejarah
Rekomendasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Stocknow.id memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas pada hari ini dengan menguji level Psikologis Support pada 7.300 dan Resistancenya di level 7.382. 

Adapun sentimen yang mendorong pelemahan IHSG pada hari ini ada beberapa hal, yaitu dipengaruhi oleh mayoritas bursa asia mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat (22/03). 

"Sehingga, hal ini menjadi sentimen negatif bagi pasar saham Indonesia pada hari ini," kata Founder Stocknow.id, Hendra Wardana, Senin 25 Maret 2024. 

Adapun indeks yang dimaksud ialah KOSPI50 -0,37%, Shanghai -0,95%, dan Hang Seng -2,16%. 

Di sisi lain, harga komoditas global mayoritas juga mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat lalu. Sehingga, menjadi fokus bagi para investor untuk trade di saham-saham komoditas. Adapun komoditas yang mengalami pelemahan ada Emas -0,75%, Nikel -1,66%, Coal -0,43%, CPO -1,44%. 

Dari mancanegara, dalam sidang tahunan legislatif nasional Tiongkok bulan Maret 2024, Perdana Menteri Li Qiang menegaskan komitmen negaranya untuk energi terbarukan. Ia mengumumkan rencana ambisius untuk membangun lebih banyak lagi pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan air. 

Tiongkok telah menjadi raksasa energi terbarukan, menduduki posisi teratas sebagai produsen dan pemain utama dalam manufaktur dan rantai pasokan global. Tahun 2023, produksi panel surya Tiongkok melampaui total produksi Amerika Serikat sepanjang sejarah. 

Dominasi Tiongkok di sektor baterai kendaraan listrik dan panel surya membuat negara-negara Barat, seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat, ketar-ketir. Mereka menuding subsidi besar-besaran dari pemerintah Tiongkok sebagai penyebab utama. 

Sebagai respons, AS meluncurkan program subsidi dan insentif untuk meningkatkan produksi energi terbarukan di negaranya. 

Dari segi teknikal, IHSG membentuk candle yang cukup Strong yang dicerminkan dari penutupan candle IHSG di level tertingginya sehingga mengindikasikan tekanan beli yang cukup kuat pada perdagangan Jumat lalu. 

Sehingga, kata Hendra, memang pergerakan IHSG yang saat ini Sideways masih sulit untuk diprediksi, ditambah sektor kesehatan yang kembali out perform.

Rekomendasi swing saham:  

• TUGU pada harga 1175, dengan TP1 di 1225, TP2 di 1250, dan SL di 1130.  

• CMNT di harga 1100, dengan TP1 di 1135, TP2 di 1160, dan SL di 1060. 

• MPMX di harga 1065, dengan TP1 di 1095, TP2 di 1125, dan SL di 1025. 

• TOWR (SPEC BUY) pada harga 875, dengan TP1 di 905, TP2 di 930, dan SL di 845.