IHSG Ditutup Melesat, Saham EXCL, SRTG dan UNVR Top Gainers LQ45
- IHSG pada penutupan perdagangan Senin, 13 Mei 2024, berhasil menguat 0,15%. Saham EXCL, SRTG dan UNVR berhasil menjadi top gainers dalam Indeks LQ45.
Bursa Saham
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin, 13 Mei 2024, berhasil menguat 10.44 poin atau 0,15% ke level 7.099,26. Saham EXCL, SRTG dan UNVR berhasil menjadi top gainers dalam Indeks LQ45.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG pada perdagangan kali ini bergerak di kisaran 7.052 - 7.111. Saham sektor teknologi melesat paling tinggi. Demikian pula saham-saham blue chip dalam Indeks LQ45 yang melesat 0,24%.
Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) sukses menempati urutan pertama top gainers LQ45 dengan penguatan 5,24% ke level Rp2.610 per saham, disusul PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 4,45% ke level Rp1.525 per saham, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melesat 3,52% ke level 2.650 per saham.
- PP Properti (PPRO) Sepanjang Kuartal I-2024 Cetak Rugi Rp207 Miliar
- Tren Ponsel 5G Melesat, Melejit 77 Persen Quartal 1 2024
- Tito Minta Pemda Terus Pantau Inflasi yang Capai 3 Persen
Dari sisi top losers LQ45 pada penutupan perdagangan kali dihuni oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) turun 9,45% ke level Rp2.300 per saham, diikuti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 4,41% ke level Rp10.300 per saham, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun 4,18% ke level Rp1.260 per saham.
Pasar modal hari ini mencatatkan aktivitas perdagangan yang signifikan, dengan total volume saham mencapai 21,5 miliar unit dan nilai transaksi mencapai sekitar Rp14,4 triliun. Frekuensi perdagangan juga tinggi, mencapai 1.016.044 kali transaksi.
Demikian juga pada performa emiten yang pada penutupan perdagangan hari ini kedapatan dinamika cukup mencolok. Sebanyak 251 saham tercatat mengalami kenaikan, sementara 302 saham mengalami koreksi, dan 233 saham stagnan.
Mayoritas sektor saham menunjukkan performa positif. Kenaikan paling mencolok terjadi pada sektor teknologi yang melonjak 1,8%. Diikuti oleh sektor energi dan barang konsumsi non-primer, masing-masing mengalami penguatan sebesar 0,3%. Sementara itu, sektor transportasi dan keuangan masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,2% dan 0,1%.
Di sisi lain, terdapat beberapa sektor yang mengalami pelemahan. Sektor kesehatan menjadi yang paling terpangkas dengan penurunan 0,5%, diikuti oleh sektor barang konsumsi primer dan infrastruktur masing-masing turun 0,4% dan 0,3%. Sedangkan sektor perindustrian dan properti mengalami penurunan lebih rendah, masing-masing sebesar 0,2% dan 0,03%.
Meskipun IHSG menguat, indeks saham di Asia bergerak bervariasi. Hang Seng (Hong Kong) mencatat kenaikan 0,8%, sementara Strait Times (Singapura) mengalami penurunan 0,2%. Di sisi lain, Shanghai (Shanghai) turun 0,2%, dan Nikkei (Tokyo) juga mengalami penurunan sebesar 0,1%.