Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

IHSG Ditutup Menguat 0,22 Persen, TGUK jadi Top Gainers

  • Menurut data RTI Business, Senin, 10 Juli 2023, IHSG ditutup menguat 0,22% di poisi 6.731,04 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.725,63-6.763,54.

Bursa Saham

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Pada perdagangan hari ini, Senin, 10 Juli 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,22% dan emiten minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) langsung menyentuh auto rejection atas (ARA) dan menjadi top gainers.

Menurut data RTI Business, Senin, 10 Juli 2023, IHSG ditutup menguat 0,22% di poisi 6.731,04 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.725,63-6.763,54.

Tercatat sebanyak 290 saham menguat, 221 melemah, dan 223 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,5 triliun, menurun dari Rp9,36 triliun pada akhir pekan lalu.

Pagi ini, IHSG dibuka menguat 0,21% di level 6.731,08 setelah  ditutup melemah 0,6% di posisi 6.716,46 pada perdagangan Jumat, 7 Juli 2023.

IHSG menguat seiring dengan mayoritas indeks bursa Asia lainnya, seperti Hang Seng yang menguat 0,62% di posisi 18.479,72 dan Shanghai Composite yang meningkat 0,22% di level 18.479,72.

Kemudian, indeks Shenzen terpantau menguat 0,5% di posisi 10.942,83, sedangkan Straits Time meningkat 0,31% di level 3.149. Indeks Nikkei dan Kospi terpantau melemah dengan penurunan masing-masing sebesar 0,61% di posisi 32.189 dan 0,24% di level 2.520.

Pada perdagangan akhir pekan lalu di Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones ditutup melemah 0,55% di posisi 33.734,87, S&P 500 menyusut 0,29% di level 4.398,95, dan Nasdaq menurun 0,13% di posisi 13.660,7.

Emiten yang tercatat sebagai top gainers pada perdagangan hari ini adalah PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), produsen minuman dengan merek Teguk yang baru saja melantai perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

IPO TGUK

Saham TGUK terpantau menguat 34,55% di harga Rp148 perlembar setelah dengan nilai transaksi yang mencapai Rp5,06 miliar. Rata-rata harga TGUK diperdagangkan di angka Rp148 perlembar, dan kapitalisasi pasar pada penutupan perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp528,57 miliar.

Dalam IPO-nya, TGUK menawarkan 1,07 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp16 perlembar atau setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan menawarkan harga perdana di angka Rp110 perlembar, TGUK menghimpun dana IPO sebesar Rp117,85 miliar.

Selain itu, TGUK juga menerbitkan waran seri I sebanyak 428,5 juta atau setara dengan 17,14 dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh 2 waran seri I yang mana setiap 1 waran seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.

Di jajaran top gainers, TGUK pun diikuti oleh 2 emiten yang baru melantai perdana bersamaan di hari ini, yaitu PT Carsurin Tbk (CRSN) dan PT Wdiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI).

Top Gainers  

1. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) 
Rp110 > Rp148 (+34,55%)        

2. PT Carsurin Tbk (CRSN) 
Rp125 > Rp143 (+14,4%)       

3. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI)
Rp100 > Rp110 (+10%)        

4. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) 
Rp167 > Rp183 (+9,58%)       

5. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) 
Rp1.710 > Rp1.840 (+7,6%)   

Top Losers 

1. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN)
Rp755 > Rp645 (-14,57%) 

2. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) 
Rp95 > Rp87 (-8,42%)       

3. PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) 
Rp266 > Rp248 (-6,77%)       

4. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) 
Rp1.440 > Rp1.350 (-6,25%)       

5. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) 
Rp57 > Rp54 (-5,26%)