Karyawan beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Ditutup Menguat 0,44 Persen, Saham Bank Jago Paling Jagoan

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup positif dengan kenaikan 0,44% atau 29,92 poin ke level 6.823
Pasar Modal
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup positif dengan kenaikan 0,44% atau 29,92 poin ke level 6.823.

Hingga penutupan perdagangan Kamis, 19 Mei 2022, IHSG mencatatkan titik tertingginya di 6.851 dan level terendah di 6.620. Meski sempat dibuka anjlok hingga 2% lebih, IHSG bisa bergerak naik di paruh akhir sesi pertama hingga akhir sesi II.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,49 juta kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,18 miliar lembar saham senilai Rp17,63 triliun. Sebanyak 190 saham naik,  338 saham turun, dan 149 saham tak berubah harga.

Sejauh ini, investor asing telah melakukan aksi jual (nett sell) senilai Rp5,5triliun. Tercatat paling banyak menjual saham yaitu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp162,9 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp155,5 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp86,9 miliar.

Sedangkan saham-saham berikut ini menjadi tiga saham paling banyak dikoleksi asing, yaitu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp91,8 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp75,8 miliar, dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) Rp65,3 miliar. Total, asing memborong saham senilai Rp5,3 triliun.

Emiten yang menjadi top gainers di akhir sesi II adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 19,79%, PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) 18,12%, dan PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) naik 16,92%. Di posisi keempat, perusahaan afiliasi Bank Jago, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga mengalami kenaikan sebesar 12,90% ke Rp280.

Sebaliknya, jajaran top losers sore ini yaitu PT  Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 6,92%, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) turun 6,92%, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) turun 6,87%.