Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

IHSG Ditutup Menguat 0,98 Persen, Teguk (TGUK) Berbalik Jadi Top Losers

  • Menurut data RTI Business, Selasa, 11 Juli 2023, IHSG ditutup menguat 0,98% di posisi 6.796,92 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.731,8-6.796,92.
Bursa Saham
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,98% pada perdagangan hari ini, Selasa, 11 Juli 2023, sementara emiten produsen minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) berbalik jadi top losers.

Menurut data RTI Business, Selasa, 11 Juli 2023, IHSG ditutup menguat 0,98% di posisi 6.796,92 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.731,8-6.796,92.

Tercatat sebanyak 297 saham menguat, 214 melemah, dan 229 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp8,79 triliun, meningkat dari Rp7,5 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Pagi ini, IHSG dibuka menguat 0,06% di level 6.735,16 setelah ditutup menguat 0,22% di posisi 6.731,04 pada perdagangan Senin, 10 Juli 2023.

Seiring dengan IHSG yang menguat, indeks-indeks bursa Asia pun tampak menghijau pada perdagangan hari ini.

Indeks Nikkei terpantau menguat 0,04% di posisi 32.203, Hang Sheng meningkat 0,97% di level 18.659, sedangkan Shanghai menguat 0,55% di posisi 3.221.

Kemudian, Straits Time menguat 0,46% di posisi 3.163, Kospi tumbuh 1,66% di level 2.562, sedangkan Shenzen meningkat 0,78% di level 11.028.

Di Amerika Serikat (AS), pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,62% di posisi 33.944, S&P 500 meningkat 0,24% di level 4.409, dan Nasdaq menguat 0,18% di posisi 13.685.

Pada perdagangan kemarin, saham TGUK yang baru saja melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) di hari yang sama tercatat sebagai top gainers dan menembus auto rejection atas (ARA).

Saham TGUK pada 10 Juli 2023 menguat 34,55% di harga Rp148 perlembar setelah dengan nilai transaksi yang mencapai Rp5,06 miliar. Rata-rata harga TGUK diperdagangkan di angka Rp148 perlembar, dan kapitalisasi pasar pada penutupan perdagangan kemarin itu tercatat sebesar Rp528,57 miliar.

Akan tetapi, pada perdagangan hari ini, TGUK tercatat sebagai top losers dengan penyusutan 14,86% di posisi harga Rp126 perlembar saham. Rata-rata harga TGUK diperdagangkan di kisaran Rp126-199 perlembar.

Pada awal perdagangan, saham TGUK dibuka di posisi Rp199 perlembar, namun harganya anjlok dalam waktu kurang dari sejam dan menyentuh auto rejection atas (ARA). Kapitalisasi pasarnya pun menurun 14% menjadi Rp450 miliar.

Selain TGUK, saham dari emiten PT Carsurin Tbk (CRSN) yang IPO bersamaan dengan TGUK dan menjadi top gainers pada perdagangan kemarin pun kini masuk ke dalam jajaran top losers.

Saham CRSN ditutup melemah 14,69% di posisi harga Rp122 perlembar dan tercatat menembus level ARB seperti halnya TGUK.  

Top Gainers  

1. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) 
Rp1.140 > Rp1.380 (+21,05%)        

2. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) 
Rp575 > Rp695 (+20,87%)       

3. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG)
Rp71 > Rp83 (+16,9%)        

4. PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) 
Rp52 > Rp58 (+11,54%)       

5. PT WIR Asia Tbk (WIRG) 
Rp115 > Rp127 (+10,43%)   

Top Losers 

1. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)
Rp148 > Rp126 (-14,86%) 

2. PT Carsurin Tbk (CRSN) 
Rp143 > Rp122 (-14,69%)       

3. PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) 
Rp78 > Rp70 (-10,26%)       

4. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) 
Rp645 > Rp580 (-10,08%)       

5. PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) 
Rp248 > Rp226 (-8,87%)