IHSG Hari Ini Berpotensi Tertekan, Indosurya Punya 9 Menu Saham
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami tekanan dengan potensi koreksi pada perdagangan Rabu, 3 November 2021. Terdapat beberapa faktor yang turut memengaruhi pergerakan indeks hari ini.
Pasar Modal
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami tekanan dengan potensi koreksi pada perdagangan Rabu, 3 November 2021. Terdapat beberapa faktor yang turut memengaruhi pergerakan indeks hari ini.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Ia menilai, pola pergerakan Indeks masih akan diwarnai oleh sentimen dari harga komoditas disertai dengan masih belum terlihat capital inflow secara signifikan yang mengalir ke dalam pasar modal Indonesia menjelang akhir tahun 2021.
- Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah! PMI Manufaktur Indonesia Oktober 57,2 Lampaui China dan Korea
- Platform OTT Afiliasi Emtek Group, Video Raih Pendanaan Rp2,14 Triliun dari Affinity Equity Partners
- Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Diguyur APBN Rp4,3 Triliun, KCIC Ungkap Progresnya
Sedangkan, lanjut William, penopang pergerakan indeks domestik berasal dari masih stabilnya kondisi perekonomian di tengah pelambatan yang terlihat dari data perekonomian terlansir.
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan pada rentang support maupun resistance 6.413 - 6.592," ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 3 November 2021.
Pada kesempatan yang sama, ia turut membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak untuk dicermati dan dapat menjadi pertimbangan para investor. Di antaranya BBNI, BBCA, BINA, SMRA, ASRI, PWON, ITMG, UNVR, dan INDF.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,91% meninggalkan level psikologis 6.500 menuju level 6.493,28 pada akhir sesi perdagangan Selasa, 2 November 2021. Dalam sehari, terdapat 163 saham menguat, 368 saham terkoreksi, dan 143 saham lainnya berada pada posisi stagnan.