Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,   Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Kokoh di Level 7.000, Investor Kembali “Buang” Saham STRK dan MENN

  • Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada rentang level 7.014,71 – 7.067,14.

Rekomendasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan sebesar 0,39% atau 27,67 poin dan kian kokoh pada level psikologis 7.000, tepatnya di kisaran 7.041,07 pada penutupan perdagangan, Selasa, 28 November 2023.

Menukil data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja indeks komposit hari ini diikuti oleh total nilai transaksi pasar yang meningkat menjadi Rp11,06 triliun dari Rp10,2 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada rentang level 7.014,71 – 7.067,14. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 249 saham menguat, 276 saham melemah, dan 237 saham lainnya ditutup stagnan.

Di tengah kondisi tersebut, sejumlah tercatat mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) yang melaju paling kencang mencapai 28,48% pada level Rp194.

Kemudian, saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) ikut melesat 15,09% ke harga Rp61 per unit, diikuti oleh saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) yang mencatatkan kenaikan kinerja hingga 13,64% menuju kisaran Rp200.

Selanjutnya, saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) terpantau melonjak 12,38% dan parkir pada level Rp118, dibuntuti oleh saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bertumbuh hingga 9,7% ke harga Rp7.350.

Adapun pada jajaran top losers, saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), menjadi saham yang terkoreksi paling dalam hingga 18,58% ke harga Rp92 dan saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) terjungkal 9,09% pada level Rp20 per lembar.

Sementara itu, PT Hillcon Tbk (HILL), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN), serta PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) turut mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing 8,79%, 8,7%, dan 7,94%.