IHSG Konsolidasi, Saham BINA, OASA, hingga PWON Masuk Rekomendasi Indosurya Hari Ini
- CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar pasca pencapaian rekor all time high (ATH) beberapa waktu lalu.
Pasar Modal
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terkonsolidasi dengan potensi melemah pada perdagangan Kamis, 16 Desember 2021. Berbagai sentimen turut memengaruhi pergerakan indeks pada hari ini.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar pasca pencapaian rekor all time high (ATH) beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, potensi indeks domestik untuk kembali mengalami kenaikan signifikan masih belum terlihat. Indikasi utamanya adalah belum masifnya aliran dana asing (capital inflow) ke pasar modal Indonesia menjelang akhir tahun ini.
- Direktur Merdeka Copper Gold (MDKA) Michael Soeryadjaya Mengundurkan Diri
- Lucy in The Sky Buka Gerai Baru di Senayan Park Hari Ini
- Valbury Sekuritas: IHSG Mixed, 6 Saham jadi Rekomendasi
Namun, kata dia, sentimen rilis data keuangan mengenai tingkat suku bunga yang diperkirakan belum terdapat perubahan dapat menjadi salah satu sentimen positif untuk beberapa sektor tertentu. Hal ini juga menjadi salah satu indikator perekonomian masih berada dalam keadaan stabil.
“Hari ini IHSG berpotensi melemah pada rentang support resistance 6.582 – 6.676,” ujarnya melalui riset yang diterima Kamis, 16 Desember 2021.
Dengan analisis itu, ia turut membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak dicermati secara teknikal dan dapat menjadi pertimbangan para investor. Di antaranya ASRI, BINA, INDF, UNVR, OASA, BBCA, BBNI, BNII, dan PWON.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,15% dan parkir di zona hijau menuju level 6.626,26 pada akhir sesi perdagangan Rabu, 15 Desember 2021. Dalam sehari, indeks acuan bergerak pada rentang 6.610,45 – 6.662,84.
Pada kesempatan itu, terdapat 237 saham menguat, 284 saham terkoreksi, dan 153 sisanya ditutup tanpa mengalami perubahan harga. Sementara itu, kapitalisasi pasar secara keseluruhan mencapai Rp8.337,16 triliun.