<p>Awak Media mengambil gambar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum&#8217;at, 17 Juli 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat koreksi 0,21 persen di akhir sesi pertama perdagangan Jumat 17 Juli 2020. Kekhawatiran terkait gelombang kedua penyebaran virus corona (Covid-19) dan aksi ambil untuk atau profit taking dinilai menjadi penyebab koreksi indeks. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Lanjut Reli, Rekomendasi Saham Awal Pekan: BBCA, PWON, MDKA, dan PSAB

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan reli pada perdagangan Senin, 26 April 2021 usai ditutup menguat pada akhir pekan lalu. Berbagai sentimen juga akan membayangi gerak indeks hingga sore nanti.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan reli pada perdagangan Senin, 26 April 2021 usai ditutup menguat pada akhir pekan lalu. Berbagai sentimen juga akan membayangi gerak indeks hingga sore nanti.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan upaya keluar dari rentang konsolidasi wajar. Menurutnya, indeks komposit akan bergerak pada zona hijau di rentang 5.960 – 6.123 dalam satu hari perdagangan.

“IHSG masih berpeluang untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik,” tulis William melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Senin 26 April 2021.

Ia bilang, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Di sisi lain, stabilnya kondisi perekonomian Indonesia disinyalir akan menjadi katalis penguatan indeks.

Dengan analisnya tersebut, William merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya berpeluang menghasilkan profit sehingga layak untuk disimak. Di antaranya BBCA, ASII, PWON, BBNI, AKRA, ICBP, dan ASRI.

Tak jauh berbeda, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengonfirmasi adanya peluang IHSG menuju resistance terdekat yang ditunjukkan oleh pola upward bar. Secara teknikal, kata dia, support maupun resistance maksimum berada pada level 5.940,99 – 6.054,36.

“Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI bergerak ke atas pada area netral,” tutur Nafan.

Melalui gambaran itu, ia turut membagikan menu-menu saham yang dapat menjadi pertimbangan investor selama beberapa waktu ke depan. Antara lain ANTM, AUTO, JSMR, MDKA, PSAB, SMGR, serta UNTR.

Sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat tipis sebesar 0,38% menuju level 6.016,86 pada akhir sesi perdagangan Jumat, 23 April 2021. Pada waktu itu, indeks bergerak pada kisaran 5.973.25 hingga 6.027,06.

Selama sepekan (19 – 23 April 2021), IHSG terkoreksi sekitar 1,14% pada level 6.016,864 dari 6.086,258 pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar, rata-rata volume transaksi harian, hingga rata-rata frekuensi transaksi harian bursa kompak turun selama sepekan lalu. (SKO)