Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

IHSG Layu 0,27 Persen, Saham UNVR hingga PGEO Top Gainers LQ45

  • IHSG mengakhiri perdagangan Kamis, 25 April 2024, dengan pelemahan. Meski begitu, UNVR hingga PGEO sukses melesat sebagai lima besar top gainers LQ45.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Kamis, 25 April 2024, dengan pelemahan 19,23% poin atau 0,27% ke level 7.155,29. Meski begitu, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hingga PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sukses melesat sebagai lima besar top gainers dalam Indeks LQ45. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks composite bergerak di rentang 7.132-1.177. Pelemahan IHSG diikuti melorotnya Indeks LQ45 0,85% ke level 923,49. Dari 45 saham blue chips, tercatat 26 emiten melemah, 14 menguat dan 5 stagnan. 

Adapun saham paling laris atau top gainers LQ45 pada perdagangan hari ini diduduki oleh PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR) dengan penguatan sebesar 10,46% ke level Rp2.640 per saham. Di posisi kedua ada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 5,16% ke level Rp10.700 per saham. 

Selanjutnya, PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang menguat 3,33% ke level Rp775 per saham. Di posisi keempat dan kelima ada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 2,48% ke level Rp6.200 per saham dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 2.08% ke level Rp1.225 per saham. 

Sebaliknya, saham PT Mitra Pack (PTMP) berada diurutan saham paling tekor atau top losers LQ45 dengan pelemahan cukup parah 15,00% ke level Rp119 per saham. Di posisi kedua ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTN) turun 5,36% ke level Rp1.590 per saham. 

Selanjutnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) turun 3,37% ke level Rp1.435 per saham. Di posisi keempat dan kelima ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 3,12% ke level Rp62 per saham dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 3,08% ke level Rp2.520 per saham. 

Analisa IHSG Terpangkas

Adapun total nilai transaksi bursa hari ini mencapai Rp 14,5 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 338 saham turun, dan 235 saham stagnan. Dari sisi indeks sektoral, mayoritas tercatat melemah tatkala perdagangan ditutup. 

Penurunan terdalam terjadi pada sektor transportasi yang ambles 1,1%. Diikuti pelemahan sektor keuangan 1,1%, sektor energi 1,1%, sektor barang baku 1%, dan sektor barang konsumsi non primer 0,7%.

Adapun penguatan terjadi pada sektor barang konsumsi primer 1,5% yang selaras dengan melesatnya emiten LQ45 sektor tersebut seperti UNVR, ICBP dan INDF. Penguatan juga terjadi pada sektor kesehatan dan infrastruktur yang masing-masing melenting 0,8% dan 0,7%. 

Saat IHSG terkerek, sejumlah indeks saham utama di Asia bervariasi. Nikkei (Tokyo) ambles 2,1% dan Strait Times (Singapura) jatuh 0,2%. Sedangkan Hang Seng (Hong Kong) naik 0,4% dan Shanghai (Shanghai) meningkat 0,2%.   

Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG terpangkas seiring dengan melemahnya indeks saham Asia dan bursa Amerika Serikat (AS) akibat adanya prospek yang buruk terhadap perusahaan-perusahaan teknologi. 

“Dimana di AS, Meta atau induk perusahaan Facebook memperkirakan penjualan pada kuartal II-2024 akan dibawah ekspektasi pasar,” tulis Pilarmas dalam riset harian pada Kamis, 25 April 2024. 

Pilarmas bilang para pelaku pasar di Amerika Serikat sedang menanti-nantikan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal pertama tahun 2024 yang dijadwalkan akan diumumkan malam ini. 

Diperkirakan PDB akan mencapai angka sekitar 2,5% perubahan kuartalan (QoQ), menunjukkan penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 3,4% QoQ pada kuartal sebelumnyaTop of Form. “Jika memang PDB AS menurun, tentu ekspektasi pemangkasan suku bunga pada tahun ini semakin besar,” papar Pilarmas.