Karyawan beraktivitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 29 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Mampu Menguat, Simak 6 Saham Unggulan Valbury Sekuritas Hari Ini

  • Valbury Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin, 15 November 2021. Hal ini sejalan dengan dominasi katalis positif baik dari internal maupun eksternal bagi pasar modal Indonesia.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA - Valbury Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin, 15 November 2021. Hal ini sejalan dengan dominasi katalis positif baik dari internal maupun eksternal bagi pasar modal Indonesia.

Melansir riset Valbury Sekuritas, Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah mencapai Rp6.711,52 triliun sampai akhir September 2021. Apabila penerimaan kurang untuk membiayai belanja yang terbilang tinggi, artinya ada defisit, yang mana kekurangannya ini dibiayai menggunakan utang.

"Pihak lainnya, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengatakan, utang negara Indonesia sudah pada tahap memprihatinkan dan sudah warning. Rasio utang pada PDB bisa meningkat ke depannya," tulis riset tersebut, Senin, 15 November 2021.

Pada minggu kedua November 2021, aliran modal asing nampak keluar dari pasar keuangan domestik. Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI) per 8 - 11 November 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatatkan jual neto sebesar Rp2,79 triliun.

Nilai tersebut terdiri dari jual neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) Rp2,39 triliun dan jual neto di pasar saham Rp0,39 triliun. Selama tahun berjalan hingga pekan kedua November 2021, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp16,01 triliun.

Adapun sentimen pasar dari luar negeri di antaranya rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan segera menandatangani Rancangan Undang-undang (RUU) Infrastruktur senilai US$550 miliar pada Senin. Aturan ini diyakini akan menenangkan gelombang inflasi yang pada Oktober tembus 6,2%.

"RUU infrastruktur akan membantu meningkatkan kapasitas untuk memproduksi barang dan jasa dan dengan demikian mengurangi inflasi," tambahnya.

Rekomendasi Saham

JSMR: Trading Buy
• Close 4270, TP 4330
• Boleh buy di level 4210-4270
• Resistance di 4330 & support di 4210
• Waspadai jika tembus di 4210
• Batasi resiko di 4160

GGRM: Trading Buy
• Close 33650, TP 34000
• Boleh buy di level  32750-33650
• Resistance di 34000 & support di 32750
• Waspadai jika tembus di 32750
• Batasi resiko di 32500

INDF: Trading Buy
• Close 6350, TP 6425
• Boleh buy di level  6300-6350
• Resistance di 6425 & support di 6300
• Waspadai jika tembus di 6300
• Batasi resiko di 6225

INCO: Trading Buy
• Close 4890, TP 4930
• Boleh buy di level  4860-4890
• Resistance di 4930 & support di 4860
• Waspadai jika tembus di 4860
• Batasi resiko di 4820

TINS: Trading Buy
• Close 1600, TP 1630
• Boleh buy di level  1580-1600
• Resistance di 1630 & support di 1580
• Waspadai jika tembus di 1580
• Batasi resiko di 1550

SMRA: Trading Buy
• Close 960, TP 1005
• Boleh buy di level  950-960
• Resistance di 1005 & support di 950
• Waspadai jika tembus di 950
• Batasi resiko di 910