<p>Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 21 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Masih Bearish Uji Level Psikologis 6.000, Simak Saham ASII, PWON, dan HMSP

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada dalam tekanan sepanjang perdagangan Jumat, 25 Juni 2021. Sejumlah sentimen juga akan mengiringi perdagangan pada akhir pekan ini.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada dalam tekanan sepanjang perdagangan Jumat, 25 Juni 2021. Sejumlah sentimen juga akan mengiringi perdagangan pada akhir pekan ini.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan bahwa indikator Stochastic dan RSI memberikan sinyal pergerakan momentum yang masih cukup kuat setelah sempat terkonsolidasi pada area middle oscillator. Di sisi lain, indikator MACD bergerak bearish.

“Secara teknikal, IHSG bergerak break out MA5 dan MA20 sehingga pergerakan selanjutnya akan menguji support MA50 di kisaran 5.980,” ujar Lanjar melalui riset hariannya, Jumat, 25 Juni 2021.

Menurutnya, pergerakan IHSG akan berpotensi kembali tertekan menguji level psikologis 6.000 hingga pengujian MA50 sebagai konfirmasi arah pergerakan selanjutnya dengan rentang support resistance 5.966 – 6.027.

Dengan analisis tersebut, ia merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak untuk dicermati. Antara lain ADRO, AGII, ANTM, ASII, BBNI, BBRI, BBTN, HMSP, HRUM, INKP, ITMG, PWON, SIMP, LSIP, dan UNTR.

Senada dengan Lanjar, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG masih terlihat bergerak melemah pada rentang 5.876 sampai dengan 6.123. Menurutnya, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan minimnya sentimen pendorong peningkatan indeks.

“Namun, momentum dari pergerakan yang fluktuatif di dalam pergerakan IHSG dapat dimanfaatkan bagi investor jangka pendek, menengah maupun panjang,” kata William.

Kendati IHSG diprediksi melemah, ia tak lupa membagikan menu-menu saham yang menurutnya dapat menjadi pertimbangan investor. Di antaranya GGRM, ICBP, ASII, PWON, HMSP, SMGR, SMRA, serta KLBF.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,73% menuju level 6.012,06 pada akhir sesi perdagangan Kamis, 24 Juni 2021 dengan saham-saham di sektor infrastruktur dan transportasi yang menjadi penyebab utama terkoreksinya indeks komposit.

Saham-saham pada sektor industri, konsumer non primer, serta properti yang mengalami penguatan pada akhir perdagangan, gagal membuat IHSG bertahan di zona hijau. Tingginya kasus COVID-19 di dalam negeri masih menjadi sentimen buruk bagi pasar modal Indonesia. (SKO)