Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,   Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Masih Berpeluang Menguat di Akhir Pekan, Intip 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas di Sini!

  • Menurut Andri, IHSG berpotensi menguat karena pergerakannya yang masih membentuk pola konsolidasi

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 25 November 2022.

Menurut Andri, IHSG berpotensi menguat karena pergerakannya yang masih membentuk pola konsolidasi dan direpresentasikan oleh candlestick higher high dan penutupan di atas moving average jangka pendek (5 day MA).

Pada perdagangan kemarin, Kamis, 24 November 2022, IHSG ditutup dengan melanjutkan penguatan 0,37% ke posisi 7.080,51.

IHSG dinilai Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas 6.995. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan indikasi bullish, stochastic bulllish dengan posisi di atas support 6.980, dan candlestick higher high.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Apabila gagal, IHSG rawan menuju 6.894-6.958.

Resistance pada Jumat, 25 November 2022, di level 7.088, 7.107, 7.135, 7.178 dengan support 7.054, 7.026, 6.987, 6.955. Perkiraan range di rentang 7.030-7.130,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Jumat, 25 November 2022.

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan bahwa sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan akan melambatkan kenaikan suku bunga.

Di AS, sejak awal bulan, Dow Jones naik 4,46%, S&P 500 menguat 4,01%, dan Nasdaq juga mengalami kenaikan 2,70%.

“Bursa Eropa mengalami penguatan seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing mencatat kenaikan 0,78% dan 0,42%. Hari ini Jerman akan mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga 2022 yang diperirakan mencapai 1,2% year-on-year (yoy),” ujar Maxi.

Untuk perdagangan Jumat, 25 November 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Resistance: Rp4.740, Rp4.800, Rp4.880, Rp4.980.

Support: Rp4.670, Rp4.620, Rp4.560, Rp4.490.  

Rekomendasi: Speculative buy target Rp4.790, Rp4.870. Stop loss di bawah Rp4.590.

 

2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resistance: Rp1.895, Rp1.905, Rp1.940, Rp1.995.  

Support: Rp1.850, Rp1.815, Rp1.795, Rp1.765. 

Rekomendasi: Buy Rp1.855- Rp1.875,  target Rp1.905- Rp1.940. Stop loss di bawah Rp1.815.

 

3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Resistance: Rp625, Rp640, Rp675, Rp715.

Support: Rp605, Rp595, Rp575, Rp560.  

Rekomendasi: Buy if break Rp615, target Rp640, Rp675. Stop loss di bawah Rp580.

 

4. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

Resistance: Rp555, Rp565, Rp580, Rp615. 

Support: Rp535, Rp525, Rp515, Rp500.

Rekomendasi: Speculative buy, target Rp565, Rp590. Stop loss di bawah Rp515.

 

5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Resistance: Rp4.590, Rp4.630, Rp4.680, Rp4.750.

Support: Rp4.520, Rp4.470, Rp4.400, Rp4.330.  

Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp4.650, Rp4.680. Stop loss di bawah Rp4.470.

 

6. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Resistance: Rp2.290, Rp2.320, Rp2.380,Rp2.450.

Support: Rp2.250, Rp2.210, Rp2.160, Rp2.090.

Rekomendasi: Buy Rp2.250-Rp2.260,, target Rp2.320, Rp2.350.  Stop loss di bawah Rp2.200.