<p>Karyawan beraktivitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 17 Mei 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Masih Fluktuatif, Rekomendasi Saham WIKA, SCMA, dan DOID

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terlihat betah berada di fase konsolidasi jangka panjang pada perdagangan Kamis, 8 Juli 2021. Fluktuasi harga komoditas, nilai tukar rupiah, dan pelambatan kondisi sektor riil akan turut membayangi gerak IHSG.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terlihat betah berada di fase konsolidasi jangka panjang pada perdagangan Kamis, 8 Juli 2021. Fluktuasi harga komoditas, nilai tukar rupiah, dan pelambatan kondisi sektor riil akan turut membayangi gerak IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG berpotensi berada dalam tekanan, Secara teknikal, indeks komposit diprediksi bergerak pada rentang support resistance 5.913 – 6.123.

“Momentum dari pergerakan fluktuatif IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading harian ataupun investasi jangka pendek,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 8 Juli 2021.

Dengan gambaran itu, William turut membagikan saham-saham unggulan yang menurutnya berpeluang menghasilkan profit. Di antaranya BBCA, TLKM, ICBP, BBNI, BSDE, WIKA, dan SCMA.

Sementara, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebut IHSG membentuk pola candlestick bearish meeting line yang terlihat menguji bearish trend line dan MA20 sebagai konfirmasi arah pergerakan.

Sedangkan, indikator Stochastic dan RSI bergerak pada momentum bullish yang mendekati area overbought. Sejalan dengan hal tersebut, indikator MACD bergerak terkonsolidasi meskipun pergerakan histogram berada pada area positif.

“Secara teknikal, IHSG berpeluang terkonsolidasi cenderung mencoba menguat dengan support resistance 6.025 hingga 6.075,” tutur Lanjar.

Berdasarkan analisisnya tersebut, ia merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak untuk dicermati. Antara lain ADHI, BBTN, BRPT, DOID, MAIN, MEDC, MNCN, PTPP, TPIA, WIKA, serta WTON.

Sebelumnya, IHSG turun tipis sebanyak 0,05% ke level 6.044,04 pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Juli 2021 setelah setelah bergerak terkonsolidasi sejak awal sesi perdagangan. Sektor energi dan industri menjadi penekan pada indeks sektoral.

Data cadangan devisa yang rilis lebih tinggi dari periode sebelumnya menambah optimisme investor pada sesi kedua pascaalami pelemahan di sesi pertama. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp188,34 miliar dengan saham BBCA, BBRI, BFIN, MMLP dan AMRT menjadi top net sell value. (SKO)