Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Masih Rawan Koreksi, Saham EXCL, GOTO, HMSP, dan PTRO Menarik Disimak

  • IHSG rawan koreksi bila gagal break resistance 7.403. Saham EXCL, GOTO, HMSP, dan PTRO bisa jadi opsi.
Rekomendasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 20 Februari 2024 diproyeksikan masih rawan koreksi, terutama jika belum berhasil menembus break resistance di level 7.403. Saham-saham pilihan seperti EXCL, GOTO, HMSP, dan PTRO menjadi opsi yang perlu diperhatikan.

MNC Sekuritas mencatat bahwa pada perdagangan Senin, 19 Februari 2024, IHSG mengalami koreksi sebesar 0,53%, turun ke level 7,296, disertai dengan peningkatan volume penjualan. Adapun saham yang ikut tertekan pada sesi tersebut antara lain BMRI turun 0,69%, BBCA menurun 0,75%, BBRI melemah 0,81%, BBNI melemah 2,08%.

“Pada label hitam, posisi IHSG sudah berada di akhir wave b dari wave (ii), sehingga IHSG akan rawan terkoreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7,200-7,272, dengan catatan IHSG belum mampu break resistance di 7,403,” ungkap MNC Sekuritas dalam riset harian pada Selasa, 20 Februari 2024. 

Dengan demikian, apabila IHSG berhasil melampaui level 7,403, ini dapat menjadi kabar baik karena ada potensi penguatan lebih lanjut, membentuk tren positif dengan target mencapai kisaran 7,420 hingga 7,500.

Perusahaan efek tersebut mengungkapkan bahwa level-level support pada 7,197 dan 7,099 dapat dianggap sebagai titik-titik penting untuk diawasi. Sementara itu, tingkat resistance pada 7,370 dan 7,403 bisa menjadi parameter untuk mengukur kekuatan penguatan IHSG.

EXCL - Buy on Weakness 

MNC Sekuritas mencatat bahwa saham emiten jaringan komunikasi seluler EXCL mengalami koreksi sebesar 3,08%, turun ke 2,200, dan tampaknya masih akan diwarnai oleh tingginya volume penjualan. 

Tak ayal, pihaknya memproyeksikan bahwa EXCL berada dalam bagian gelombang (y) dari gelombang [ii], sehingga saham ini masih rentan terhadap kelanjutan koreksinya dan bisa dimanfaatkan untuk Buy on Weakness (BoW).

  • Buy on Weakness: 2,100-2,170
  • Target Price: 2,370, 2,550
  • Stoploss: below 2,040

GOTO - Spec Buy 

Berdasarkan catatan MNC Sekuritas saham GOTO menguat sebesar 1,20% menjadi 84 dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun penguatan GOTO belum berhasil menembus Moving Average 20 (MA20). 

Selama GOTO tetap berada di atas 76 sebagai level stoploss, posisi GOTO saat ini diyakini berada di akhir gelombang [ii] dari gelombang C, sehingga koreksi GOTO kemungkinan terbatas dan berpotensi melanjutkan penguatannya.

  • Spec Buy: 82-84
  • Target Price: 92, 100
  • Stoploss: below 76

HMSP - Buy on Weakness

Berdasarkan catatan MNC Sekuritas emiten rokok Sampoerna dengan kode saham HMSP mengalami koreksi sebesar 1,11% menjadi 890 dan masih didominasi oleh tingginya volume penjualan. 

Oleh sebab itu, selama HMSP tetap berada di atas 865 sebagai level stoploss, posisi HMSP saat ini diyakini berada di awal gelombang (iii) dari gelombang [iii], sehingga masih berpotensi menguat.

  • Buy on Weakness: 875-890
  • Target Price: 930, 950
  • Stoploss: below 865

PTRO - Buy on Weakness 

Terakhir, saham emiten petrokimia PTRO pada perdagangan terakhir berhasil menguat sebesar 5,72% menjadi 4,990 dengan peningkatan volume pembelian, namun belum mampu menembus cluster Moving Average 20 (MA20) dan Moving Average 60 (MA60). 

Mengacu data-data tersebut, MNC Sekuritas meyakini bahwa posisi PTRO diperkirakan berada di awal gelombang 3 dari gelombang (C), sehingga masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 4,640-4,980
  • Target Price: 5,550, 6,200
  • Stoploss: below 4,460