Karyawan beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Mau Ngacir Lagi! Yuk Simak 8 Rekomendasi Saham Hari Ini ala Indosurya

  • CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa potensi kenaikan IHSG terlihat sudah cukup terbatas, sehingga risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih perlu diwaspadai usai mencatatkan ATH secara intraday.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melanjutkan reli pada perdagangan Senin, 21 Februari 2022 pascamenembus level tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH) pada perdagangan akhir pekan lalu.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa potensi kenaikan IHSG terlihat sudah cukup terbatas, sehingga risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih perlu diwaspadai usai mencatatkan ATH secara intraday

Menurutnya, pergerakan indeks pada hari ini masih akan diwarnai oleh laporan kinerja emiten yang mulai dirilis. Selain itu tercatatnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow) sepanjang tahun berjalan juga meningkatkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia. 

“Hari ini IHSG berpotensi menguat pada rentang support resistance 6702 – 6954,” urainya melalui riset yang diterima Senin, 21 Februari 2022.

Dengan analisis tersebut, William turut membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak disimak dan dapat menjadi pertimbangan para pelaku pasar. Di antaranya TLKM, AALI, BBNI, SMGR, GGRM, BBRI, TBIG, dan ITMG.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,84% ke level 6.892,82 pada akhir sesi perdagangan Jumat, 18 Februari 2022. Dalam sehari, 295 saham parkir di zona hijau, 255 saham terkoreksi, dan 170 saham sisanya ditutup tanpa mengalami perubahan harga.

Dalam sepekan (14 – 18 Februari 2022), IHSG tumbuh 1,13% menuju level 6.892,82 dari posisi 6.815,61 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Ini merupakan capaian rekor tertinggi baru yang dicatatkan oleh IHSG.

Sejalan dengan hal tersebut, kapitalisasi pasar Bursa turut mencapai rekor tertingginya, yaitu senilai Rp8.695,70 triliun, naik 1,26% dari Rp8.587,78 triliun pada pekan lalu. Sedangkan, investor asing membukukan beli bersih (net buy) sebesar Rp19,18 triliun sepanjang tahun berjalan.

Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi Bursa turun hingga 6,86% menjadi 1.459.269 transaksi dari 1.566.668 transaksi selama sepekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga anjlok 8,57% menjadi Rp12,43 triliun dari Rp13,60 triliun pada pekan sebelumnya.

Tak hanya itu, penurunan signifikan turut dicatatkan pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang selama sepekan terkoreksi 9,31% menjadi 23,825 miliar saham dari 26,272 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.