IHSG Melemah Terbatas, Saham ASII, BREN hingga ADMR Layak Disimak
- Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG melemah terbatas di tengah ketidakpastian masih menyelimuti pasar. Saham ASII, BREN hingga ADMR layak disimak.
Rekomendasi
JAKARTA - Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas di tengah ketidakpastian masih menyelimuti pasar pada perdagangan Kamis, 29 Februari 2024.
Perusahaan efek ini pun memproyeksikan IHSG bergerak pada support dan resistance di level 7.250 – 7.350. Mereka merekomendasikan 5 saham yang berpotensi cuan maksimal pada perdagangan kali ini antara lain ASII, BREN, hingga ADMR.
Sebelumnya, pada perdagangan Rabu, 28 Februari 2024, IHSG ditutup menguat sebesar 43,31 poin (0,59%) ke level 7.328. Penguatan IHSG ditopang oleh kenaikan terbesar dari sektor barang konsumsi primer Sebesar 1,09%.
- Besaran Dana Kemenpora untuk Persiapan Olimpiade 2024 Berdasarkan Cabor!
- Untung Rugi Bank Sentral Eropa 2012-2023, Tahun Ini Rugi!
- Alami Bias Ras dan Etnis, Google Batasi Sementara Produk AI Generatif Gemini
Pilarmas menjelaskan bahwa dalam situasi ketidakpastian yang masih melanda pasar, hari ini terdapat data penting yang dinantikan oleh pelaku pasar dan investor. Data tersebut mencakup proyeksi kenaikan Personal Income dan penurunan Personal Spending.
“Selain itu, data ekonomi yang tidak kalah signifikan adalah PCE Deflator dan PCE Core Deflator YoY, yang akan memainkan peran krusial dalam menentukan arah kebijakan The Fed ke depannya,” demikian katanya dalam riset harian pada Kamis, 29 Februari 2024.
Mereka juga mengungkapkan peningkatan pendapatan pribadi diproyeksikan naik, termasuk penyesuaian biaya hidup tahunan sebesar 3,2% untuk penerima Jaminan Sosial. Rekrutmen tenaga kerja besar-besaran pada bulan Januari, dengan penambahan 353 ribu pekerjaan baru dan kenaikan upah hampir 0,6%, turut mendukung pertumbuhan pendapatan pribadi sebagai sumber utama.
“Namun penurunan rata rata jam kerja mingguan telah mengurangi daya tarik dalam perekrutan. Situasi dan kondisi masih akan terus berlanjut, dimana data penting akan terus berdatangan sehingga memberikan sentimen terhadap pasar,” tambahnya.
Pilarmas menekankan pentingnya menjaga daya beli, terutama bagi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pemerintah memberikan BLT dan Bansos sebagai langkah mitigasi risiko pangan, serta untuk mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar. Pemberian ini juga bertujuan meminimalkan dampak negatif dari kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir.Top of Form
“Harga beras yang mengalami kenaikkan diperkirakan akan mampu memberikan pengaruh terhadap barang barang lainnya, sehingga harus di cermati perkembangan selanjutnya. Meskipun inflasi masih berada di level yang aman, pengendalian merupakan sesuatu yang sangat penting setidaknya untuk saat ini,” imbuhnya.
ASII
PT Astra International Tbk (ASII) per 31 Desember 2023 mencatat kenaikan laba bersih sebesar 16,31% secara Year on Year (YoY), mencapai Rp 33,83 triliun.
Saham ASII saat ini diperdagangkan dengan Last Price sebesar 5.225, PBV 0,84x, dengan dukungan di level 5.125 dan resistensi di level 5.325. Target harga ditetapkan pada 5.450, sementara batas exit berada pada 4.900.
BFIN
Sementara itu, BFIN mencatat pendapatan sebesar Rp 6,35 triliun hingga 31 Desember 2023, naik dari Rp 5,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Last Price saham BFIN adalah 1.340, dengan PBV 2,25x, support di 1.320, resistensi di 1.360, dan target harga 1.400, sementara exit dipasang di 1.280.
ADMR
Sementara itu, saham ADMR diperdagangkan pada Last Price 1.555, dengan level support dan resistance berturut-turut di 1.495 dan 1.580. Target harga ditetapkan pada 1.575.
BNII
Saham BNII memiliki Last Price sebesar 256, dengan level support 252 dan resistensi 260. Target harga ditetapkan pada 260.
BREN
Saham BREN diperdagangkan pada Last Price 5.950, dengan support di 5.775 dan resistensi di 6.300. Target harga ditetapkan pada 6.250.