Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Menguat Lagi, Saham BBTN, BMRI dan BNGA Layak Diburu

  • PT Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG di rentang 7.303 - 7.367. Saham BBTN hingga BMRI layak diburu.

Rekomendasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di rentang 7.303 - 7.367 pada perdagangan Kamis, 7 Maret 2024. Meski begitu, IHSG juga rawan dengan tingkat kritis di level 7.200. Adapun saham BBTN hingga BMRI layak diburu investor.  

Mirae menjelaskan bahwa indikator MFI yang dioptimalkan, indikator RSI yang dioptimalkan, dan indikator William%R yang dioptimalkan masih menunjukkan kecenderungan penguatan. Indeks ini berupaya mempertahankan posisinya di atas upper band pada Bollinger Bands yang dioptimalkan. 

Pada periode mingguan, koreksi pada indikator MFI yang dioptimalkan mulai terbatas, sementara indikator RSI yang dioptimalkan dan William%R yang dioptimalkan masih menunjukkan kecenderungan kenaikan. 

"Dengan volume terbesar dari sisi permintaan berada di bawah dan sisi penawaran berada sekitar level saat ini," ungkap perusahaan efek yang identik warna oranye dalam riset harian pada Kamis, 7 Maret 2024.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 1,14%. Sektor Keuangan dan Teknologi memainkan peran penting sebagai penggerak utama indeks, dengan saham-saham seperti BBCA, BBRI, GOTO, dan BUKA menunjukkan performa positif.

“Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp315 miliar, dengan porsi net buy terbesar terfokus pada saham-saham BBCA, BBRI, dan ISAT,” imbuh pernyataan perusahaan efek tersebut. 

Mirae mencatat bahwa pasar saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan pada sesi perdagangan Rabu setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan testimoni di Kongres, menyatakan bahwa bank sentral masih mempertimbangkan penurunan suku bunga pada tahun 2024. Dow mengalami kenaikan sebesar 0,2%, S&P 500 menguat 0,51%, dan Nasdaq naik 0,58%

Sentimen di dalam negeri terhadap IHSG nampaknya akan terpengaruh oleh catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai restrukturisasi kredit akibat dampak Covid-19 per Januari 2024, yang menyisakan sejumlah Rp251,21 triliun. 

Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,5% jika dibandingkan dengan periode Desember 2023 yang mencapai Rp265,78 triliun. Hal ini membuat kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross mencapai 2,35% pada Januari 2024, dibandingkan dengan 2,19% pada bulan sebelumnya.

Bank BTN (BBTN)

Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung menguat. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan sisi supply berada di atas level harga saat ini.

  • Harga penutupan: 1.385 (+2,59%)
  • Rekomendasi: Trading buy
  • Target harga: 1.475 (+6,5%)
  • Trading range: 1.360-1.430
  • Cut loss level: 1.330.

Bank Mandiri (BMRI)

Indikator MFI optimized,indikator RSI optimized optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik dan harga saat ini berada di atas center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply sekitar level saat ini.

  • Harga penutupan: 7.075(+0,71%)
  • Rekomendasi: Trading buy
  • Target harga: 7.225 (+2,12%)
  • Trading range: 7.00-7.150
  • Cut loss level: 6.900

Cimb Niaga (BNGA)

Koreksi indikator MFI optimized mulai terbatas, indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih cenderung naik. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada sekitar level harga saat ini.

  • Harga penutupan: 1.970 (+0,51%)
  • Rekomendasi: Trading buy
  • Target harga: 2.100 (+6,6%)
  • Trading range: 1.940-2.000
  • Cut loss level: 2.100