Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

IHSG Ngacir Seharian, Ditutup Parkir di Level 7.237

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,39% atau 27,90 bps ke level 7.237.
Bursa Saham
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,39% atau 27,90 bps ke level 7.237. Seharian, IHSG bergerak atraktif di zona hijau. Dibuka pada level 7.209, IHSG mencatatkan titik terendahnya di 7.218 dan tertingginya 7.248.

Sebanyak 267 saham terpantau menguat, 253 saham negative, dan 237 lainnya stagnan. Total, nilai transaksi perdagangan saham hari ini mencapai Rp15,84 triliun. Di jajaran gainers alias saham dengan kenaikan tertinggi diisi PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF).

Sebaliknya, tiga emiten yang berada di posisi losers adalah PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS).

Baca juga: Transaksi Pasar di Akhir Pekan Tembus Rp21,24 Trilliun, IHSG Terkerek 0,21 Persen

Proyeksi 2024

BNI Sekuritas memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi turun ke level 6.600 apabila The Fed memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga pada tahun 2024. 

Sebaliknya, jika Bank Sentral Amerika Serikat itu memangkas suku bunga, maka IHSG memiliki peluang untuk mencapai level 8.400. Sebab, kata SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh, pergerakan IHSG pada tahun depan masih terimbas sentimen suku bunga.  

“IHSG bergantung pada dua hasil keputusan dari Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga. Pertama, tidak ada penurunan suku bunga, dan kedua, terjadi penurunan suku bunga yang berhasil mencegah terjadinya resesi di Amerika Serikat,” jelas dia dalam keterangan resmi, pada Kamis, 21 Desember 2023. 

Namun, pandangan tersebut mencerminkan keyakinannya bahwa IHSG akan mengalami kenaikan di tengah gejolak politik Indonesia, terutama mengingat adanya pesta demokrasi yang dijadwalkan pada Februari 2024. 

Sejauh ini, Erwan meyakini dampak politik dan pemilihan umum di Indonesia cenderung memberikan hasil yang positif, sehingga pasar diyakini akan bersifat positif, meskipun tetap berhati-hati.

Selain itu, fondasi yang kokoh dalam struktur negara, serta dorongan global yang kuat menuju energi terbarukan dan/atau kendaraan listrik, telah mendorong banyak perusahaan yang berfokus pada tema tersebut untuk mencari pendanaan dengan tepat waktu.

Ia bilang, harapan akan pemulihan dalam konsumsi dan dorongan investasi, bersama dengan pandangan bahwa pendapatan per kapita negara telah melampaui US$5 ribu juga telah meningkatkan prospek pertumbuhan secara keseluruhan.

“Oleh karena itu, BNI Sekuritas percaya bahwa kegiatan seperti IPO dan upaya penggalangan dana lainnya akan terus berlangsung dengan semangat tinggi pada tahun 2024,” tutur dia.