<p>Wajah dengan latar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diambil secara multi exposure di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 25 September 2020. Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79 pada hari ini, setelah empat hari beruntun parkir di zona merah. Penguatan indeks hari ini ditopang kenaikan saham-saham berkapitalisasi jumbo alias big caps. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Overbought, Rekomendasi Saham MIKA, MEDC, dan ASSA

  • Pasar modal Indonesia akan menghadapi berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri pada perdagangan Selasa, 8 Juni 2021. Sejumlah analis memprediksi pergerakan yang berbeda pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Pasar modal Indonesia akan menghadapi berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri pada perdagangan Selasa, 8 Juni 2021. Sejumlah analis memprediksi pergerakan yang berbeda pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebut, IHSG berpotensi kembali bergerak tertahan hingga melemah pada rentang 6.026 sampai dengan 6.084.

Indikator Stochastic dan RSI bergerak pada zona overbought dengan potensi dead-cross. Sedangkan, MACD bergerak pada kondisi overvalue dengan divergence negatif dan histogram memberikan sinyal koreksi.

“Secara teknikal, IHSG bergerak terkonsolidasi setelah pada pekan lalu membentuk pola candlestick bearish harami yang potensi pulled back resistance dan upper bollinger bands,” ujar Lanjar melalui riset hariannya, Selasa 8 Juni 2021.

Di tengah analisis pelemahan indeks komposit, ia turut merekomendasikan saham-saham yang menurutnya masih dapat dicermati. Di antaranya BIRD, LSIP, MEDC, MNCN, MIKA, dan PWON.

Secara terpisah, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan bahwa IHSG masih akan bergerak pada rentang support resistance 6.000 hingga 6.114. Di sisi lain, kata dia, candlestick IHSG membentuk pola doji di atas MA5 yang mengindikasikan penguatan lanjutan.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.000 – 6.114,” tutur William kepada TrenAsia.com.

Ia turut membagikan empat saham unggulannya, seperti ASSA, MDKA, MIKA, serta SCMA. Bagi dia, keempat saham emiten ini layak disimak sebagai bahan pertimbangan para investor.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,08% menuju level 6.069,94 pada akhir perdagangan Senin, 7 Juni 2021. Hingga penutupan, tercatat 200 saham menguat, 294 saham terkoreksi, dan 159 saham berada pada posisi stagnan.

Saham DCII, ARTO, TLKM, KPIG dan MDKA menjadi leader penguatan IHSG, diimbangi dengan saham BBCA, BBRI, BRIS, UNTR dan BBNI yang menahan laju penguatan IHSG. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp124,10 miliar pada awal pekan ini. (SKO)