<p>Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono saat hadir dalam Konferensi Pers Virtual dengan Tema &#8220;Transformasi Menuju Bukopin Baru” di Jakarta, Senin, 30 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Pekan Ini Bisa Bullish ke Resistance 6.350, OMFin Rekomendasi Saham BBKP, MLPL, dan BBTN

  • CEO Finvesol Consulting, Fendy Susianto memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang besar naik menguji level support resistance 6.150 – 6.350 pada perdagangan pekan ini, 9 – 13 Agustus 2021.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – CEO Finvesol Consulting, Fendy Susianto memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang besar naik menguji level support resistance 6.150 – 6.350 pada perdagangan pekan ini, 9 – 13 Agustus 2021. 

Dengan outlook tersebut, ia merekomendasikan tiga saham yang berpotensi menghasilkan profit pada perdagangan pekan ini. Antara lain PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Multipolar Tbk (MLPL), serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Pria yang akrab disapa OMFin ini merekomendasikan saham BBKP pada kisaran harga Rp525 – Rp595 per lembar dengan stop (cut) loss level Rp495 per lembar. Sementara, target jualnya berada pada level harga Rp850 per lembar.

Rekomendasi saham selanjutnya yakni MLPL dibeli pada rentang harga Rp600 hingga Rp620 per lembar. Sedangkan, ia memberikan saran untuk memasang cut loss level pada harga Rp550 untuk saham emiten investasi milik Grup Lippo ini.

“Target jual saham MLPL pada harga Rp800 per lembar,” ujarnya, dikutip dari YouTube OMFin Channel, Senin, 9 Agustus 2021.

Selanjutnya, ia juga memberikan rekomendasi beli pada saham BBTN di kisaran harga RpRp1.350 hingga Rp1.390 per lembar stop loss level Rp1.300 per lembar. Adapun, target jual sahamnya berada pada rentang Rp1.600 – Rp1.700.

Review IHSG dan Saham Pekan Lalu

Founder and CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto berpose usai mengisi Podcast Obrolan Finansial dan Investasi (OmFin) di Jakarta. Foto: doc. TrenAsia

Pada pekan sebelumnya, 2 – 6 Agustus 2021, OMFin memprediksi IHSG berpeluang naik menuju level 6.100 – 6.200. Hasilnya, indeks komposit berhasil ditutup diatas level 6.200 pada akhir perdagangan pekan lalu. 

Selain itu, ia juga sempat merekomendasikan tiga saham unggulan pada pekan sebelumnya. Ketiga saham tersebut di antaranya PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Sarana Menara Nusantara (TOWR), serta PT XL Axiata Tbk (EXCL). 

Saham pertama yang menjadi rekomendasinya pada saat itu adalah SMDR dibeli pada rentang Rp700 – Rp735 per lembar dengan stop (cut) loss level Rp650 per lembar. Sementara, target jualnya berada pada kisaran Rp900 – Rp970 per lembar.

Namun sayang, saham SMDR ditutup pada level harga Rp665 per lembar pada akhir sesi perdagangan pekan lalu. Dengan demikian, terdapat realized loss pada stop loss level sebesar 4,5% pada saham satu ini.

Rekomendasi saham selanjutnya pada pekan lalu adalah TOWR dibeli pada harga Rp1.400 hingga Rp1.465 per dengan cut loss level Rp1.300 per unit. Target jual saham menara ini pada harga Rp1.700 sampai dengan Rp1.900 per lembar.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Agustus 2021, saham TOWR ditutup pada harga Rp1.340 per lembar. Angka tersebut menunjukkan adanya unrealized loss sebesar 3,51% dan masih pada fase running trade hingga pekan ini.

Memasuki rekomendasi terakhir yaitu saham EXCL dibeli pada harga Rp2.600 hingga Rp2.690 per lembar dengan stop loss level Rp2.400 per lembar. Sedangkan, target jual sahamnya berada pada kisaran Rp2.800 – Rp3.000.

Hasilnya, saham EXCL ditutup pada level harga Rp2.590 pada sesi perdagangan akhir pekan lalu atau terdapat unrealized loss senilai 0,38%. Sama seperti saham TOWR, trading saham EXCL juga masih berlanjut pada pekan ini.

“Jangan lupa terus investasi dan batasi potensi kerugian dengan selalu memasang stop loss. Cuan party, enggak cuan ngopi,” pungkasnya.