<p>Karyawan melintas dengam latar pergerkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Pola Bullish Harami, Rekomendasi Saham ANTM, DIVA, BMTR, dan DSNG

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan reli penguatan pada perdagangan Rabu, 5 Mei 2021. Sementara itu, berbagai indikator hari ini berada pada area netral hingga negatif.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan reli penguatan pada perdagangan Rabu, 5 Mei 2021. Sementara itu, berbagai indikator hari ini berada pada area netral hingga negatif.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyatakan bahwa IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang 5.941 hingga 6.100. Menurutnya, indeks komposit juga masih bergerak pada rentang konsolidasi.

“Masih dalam pergerakan konsolidasi, IHSG mendekati area support, peluang untuk buy on weakness,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Rabu 5 Mei 2021.

Dengan gambaran tersebut, William turut membagikan sejumlah rekomendasi saham yang menurutnya layak untuk dicermati secara teknikal. Di antaranya ANTM, DIVA, HRUM, dan MEDC.

Pada kesempatan yang sama, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama melihat adanya pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG.

Berdasarkan rasio fibonacci, kata dia, support maupun resistance maksimum berada pada rentang 5.883,52 – 6.026,96. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sedangkan, RSI berada pada area netral.

“Sehingga, ke depannya IHSG berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tutur Nafan.

Ia turut membagikan menu-menu saham yang dapat menjadi pertimbangan investor. Antara lain BMTR, DSNG, GJTL, MAPI, PTBA, serta WSKT.

Sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat 0,19% menuju level 5.963,82 pada perdagangan Selasa, 4 Mei 2021. Dalam sehari, tercatat 223 saham naik, 251 saham terkoreksi, dan 169 saham ditutup stagnan. (SKO)