Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Rawan Koreksi, Saham ASII, BRIS dan INCO Layak Diborong

  • MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG rawan koreksi. Saham ASII, BRIS) dan INCO layak diborong.
Rekomendasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – MNC Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 3 April 2023, rawan terkoreksi. Indeks pasar modal hari ini diperkirakan bergerak pada support 7.099-7.045 dan resistance 7.396-7.454.

Perusahaan efek ini pun memberikan rekomendasi saham-saham pilihan yang bakal menguntungkan investor antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). 

MNC Sekuritas mencatat pada perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil menguat 0,44% ke 7.236 disertai dengan munculnya volume pembelian. “Pada label hitam, koreksi IHSG diperkirakan akan menguji area support di 7.099 dan akan berpeluang menguat kembali untuk menguji 7.432 hingga 7.600,” jelasnya dalam riset harian pada Rabu, 3 April 2024. 

Namun, lanjut perusahaan sekuritas tersebut, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099 maka IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentuk wave (c) dari wave.

PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

Emiten bersandikan ASII menguat 1,44% ke 5.275 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan ASII masih tertahan oleh MA60. Selama ASII masih mampu berada di atas 5.100 sebagai stoplossnya, maka posisi ASII saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (1).

  • Buy on Weakness: 5.175-5.225
  • Target Price: 5.400, 5.700
  • Stoploss: below 5.100

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Spec Buy

Emiten bersandikan BRIS menguat 5,49% ke 2,690 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama BRIS masih mampu berada di atas 2,440 sebagai stoplossnya, maka posisi BRIS saat ini sedang berada di awal wave 5 dari wave (3).

  • Spec Buy: 2,570-2,660
  • Target Price: 2,800, 3,020
  • Stoploss: below 2,440

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Emiten bersandikan INCO menguat 1,47% disertai dengan munculnya volume pembelian, anmun pengautan INCO tertahan oleh MA20. Selama masih mampu berada di atas 3,980 sebagai stoplossnya, maka posisi INCO saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.

  • Buy on Weakness: 4,050-4,110
  • Target Price: 4,350, 4,560
  • Stoploss: below 3,980

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Buy on Weakness

Emiten bersandikan TKIM terkoreksi 1,74% ke 7,050 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, MNC Sekuritas memperkirakan posisi TKIM sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga pergerakan TKIM akan rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

  • Buy on Weakness: 6,650-6,950
  • Target Price: 7,475, 8,000
  • Stoploss: below 6,575