Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

IHSG Rawan Koreksi, Saham BRIS hingga MAYA Bisa jadi Pilihan

  • IHSG menguji level Psikologis Support pada 7.200 dan Resistancenya di level 7.300.

Rekomendasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Stocknow.id memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas pada hari ini dengan menguji level Psikologis Support pada 7.200 dan Resistancenya di level 7.300. 

Adapun sentimen yang mendorong pelemahan IHSG pada hari ini ada beberapa hal, yaitu melemahnya dengan serempak index global dan regional yang kemungkinan besar juga akan menjadi salah satu sentimen pemberat pada pergerakan IHSG hari ini. 

Sentimen dari luar negeri berasal dari data jumlah warga Amerika yang mengajukan permintaan bantuan karena kehilangan pekerjaan meningkat secara signifikan melebihi perkiraan yang umumnya diterima. Laporan yang diterbitkan pada hari Kamis menyebutkan bahwa terdapat peningkatan sebanyak 9.000 orang yang mengajukan permohonan, sehingga totalnya mencapai 221.000 orang. 

Angka ini melampaui estimasi awal yang hanya mencapai 214.000 orang. Selama bulan Maret, jumlah permintaan bantuan ini biasanya berkisar antara 210.000 hingga 212.000 orang. 

Oleh karena itu, kenaikan yang terjadi pada minggu ini menunjukkan bahwa kemungkinan mendapatkan pekerjaan saat ini mungkin menjadi lebih sulit. Beberapa hari sebelumnya, juga terdapat indikasi bahwa pasar tenaga kerja mungkin sedang mengalami penurunan aktivitas dibandingkan biasanya. 

Kita semua menantikan informasi lanjutan mengenai jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia pada bulan Maret, yang akan diumumkan pada hari Jumat. 

Adapun index-index penting yang perlu diperhatikan oleh para investor seperti DJI -1,3%, S&P500 -1,2%, hingga NASDAQ -1,4%. Adapun secara teknikal, IHSG berpotensi Pullback dari area Resistancenya pada 7.247 - 7.254. 

Sehingga ada potensi IHSG untuk turun terlebih dahulu untuk bergerak secara sideways dalam beberapa pekan pasca lebaran. Adapun, dari sisi indikator MACD, masih bererak dalam trend Bearish yang berada pada area negatif. 

"Kami merekomendasikan swing trade di saham: 
BRIS pada harga 2.730, dengan TP1 di 2.810, TP2 di 2.870, dan SL di 2.630," kata Founder Stocknow.id, Hendra Wardana, Jumat 5 April 2024. 

BBTN di harga 1515, dengan TP1 di 1560, TP2 di 1600, dan SL di 1465. MAPA di harga 1900, dengan TP1 di 1960, TP2 di 2000, dan SL di 1825. 

Sedangkan, dari fast trade ada saham ada
MAYA di harga 336, dengan TP1 di 344, TP2 di 354, dan SL di 324.