Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Rawan Tekanan, Indosurya Tetapkan 8 Saham Unggulan

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal mengalami tekanan pada perdagangan Rabu, 17 November 2021. Beberapa sentimen seperti data perekonomian serta pergerakan harga komoditas tampaknya menghambat laju indeks.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal mengalami tekanan pada perdagangan Rabu, 17 November 2021. Beberapa sentimen seperti data perekonomian serta pergerakan harga komoditas tampaknya menghambat laju indeks.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut bahwa pascarilis data perekonomian neraca perdagangan, IHSG masih memiliki kecenderungan berada dalam rentang konsolidasi wajar.

"Secara teknikal, hari ini IHSG akan berada pada kisaran 6.589 - 6.713," tutur dia melalui riset yang diterima Rabu, 17 November 2021.

Menurut William, potensi tekanan masih akan terlihat, mengingat harga komoditas masih berpeluang mengalami tekanan dalam beberapa waktu mendatang. Sehingga akan memberikan sentimen kurang terlalu baik terhadap emiten yang berkaitan dengan komoditas.

"Hal ini tentunya dapat memberikan dampak terhadap pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," tambahnya. 

Di samping analisis tersebut, ia juga merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak dicermati dan dapat menjadi pertimbangan para pelaku pasar. Di antaranya UNVR, AALI, GGRM, TLKM, ASII, CTRA, AKRA, dan BBNI.

Sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat 0,53% menuju level 6.651 pada akhir sesi perdagangan Selasa, 16 November 2021. Penguatan Indeks komposit kemarin ditopang oleh penguatan pada 9 dari 11 indeks sektoral.