IHSG Rawan Tekanan Jual, MNC Asset Management Rekomendasi Saham Ini
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan belum dapat menuju zona hijau pada perdagangan Selasa, 21 September 2021.
Pasar Modal
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan belum dapat menuju zona hijau pada perdagangan Selasa, 21 September 2021. Faktor terbesar pelemahan adalah koreksi bursa regional akibat potensi kebangkrutan Evergrande China.
Pengamat Pasar Modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan tekanan jual atas IHSG nampaknya masih betah bercokol dalam perdagangan hari ini menyusul terjadinya kombinasi tekanan jual yang cukup besar di Wall Street dipicu ketakutan akan "snow ball effect" potensi keruntuhan Evergrande China.
Menurutnya, hal ini mengakibatkan Indeks DJIA turun hingga 2,19%. Persentase penurunan Indeks DJIA terbesar sejak Juli 2021 serta kembali turunnya EIDO sebesar 1,18%. Di samping itu, sejumlah harga komoditas juga mengalami penurunan seperti minyak, CPO, nikel, dan timah.
- Proyeksi IHSG Hari Ini Kembali Lemah Dibayangi Krisis Evergrande, Mirae Jagokan Saham ASII, MAPI, dan SMRA
- Kurs Dollar Hari Ini: PPKM Semakin Longgar, Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.270
- IHSG Hari Ini Berpotensi Lanjut Koreksi Dibayangi Evergrande China, NH Korindo Pilih 5 Saham Hari Ini
Tak sampai di situ, Edwin mengungkapkan investor akan turut mengamati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) serta pertemuan 2 hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dimulai hari ini, 21 - 22 September 2021, terkait sinyal pertumbuhan ekonomi AS, tapering dan kenaikan suku bunga FFR.
"Secara teknikal, hari ini IHSG akan diperdagangkan pada rentang 6.019 - 6.110. Sedangkan kurs rupiah berada di kisaran Rp14.170 - Rp14.305," papar Edwin melalui riset hariannya, Selasa, 21 September 2021.
Dengan analisis tersebut, ia tak lupa membagikan sejumlah menu-menu saham yang menurutnya layak dicermati dan dapat menjadi pertimbangan investor. Di antaranya BCA, SRTG, TBIG, ERAA, SILO, BBKP, PEHA, dan UNTR.
Sebelumnya, IHSG terkoreksi 0,93% ke level 6.076,32 pada akhir sesi perdagangan Senin, 20 September 2021. Pada perdagangan hari itu, IHSG bahkan sempat melemah lebih dari sepersen akibat tingginya aksi jual.