IHSG Rebound Jelang Akhir Pekan, Inilah Saham Rekomendasi dari BNI Sekuritas Hari Ini!
- Potensi ini terlihat dari penutupan IHSG di atas 6.962 pada perdagangan sebelumnya, dan levelnya berpeluang untuk masuk tren bullish jika posisinya di atas 6.995.
Pasar Modal
JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar melihat adanya potensi rebound untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.
Potensi ini terlihat dari penutupan IHSG di atas 6.962 pada perdagangan sebelumnya, dan levelnya berpeluang untuk masuk tren bullish jika posisinya di atas 6.995.
Pada perdagangan Kamis, 10 November 2022, IHSG kembali melemah ke bawah level 7.000. Pelemahan itu sudah terjadi sejak awal perdagangan dan akhirnya posisinya terkoreksi 1,46% ke level 6.966,83.
Secara teknikal indikator moving average covergence divergence (MACD) menunjukkan indikasi bullish, indikator stochastic cenderung netral, support berada di bawah 6.980, dan candle membentuk pola lower low.
Apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, levelnya berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, dan 7.250. Jika gagal, levelnya rawan menuju 6.894 – 6.958.
“Level resistance pada perdagangan Jumat. 11 November 2022, yakni di 6.980, 7.073, 7.098, 7.135 dengan support 6.962, 6.917, 6.886, 6.854. Adapun perkiraan range hari ini di rentang 6.920 - 7.030,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Jumat, 11 November 2022.
- Ekosistem Motor Listrik Terus Dijenjot, Kemenperin Godok Standardisasi Baterai
- Lewat Penjaminan Kredit, Jamkrindo Dukung Penguatan UMKM Sebagai Pahlawan Ekonomi Nasional
- DJP Kemenkeu Tetap Buru Rp600 Miliaran Kurang Bayar Pajak Bank Panin (PNBN) Tahun Buku 2016
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 3,7%, S&P 500 5,54%, dan Nasdaq 7,35%.
Sebagai informasi, AS mencatat inflasi sebesar 7,7% scara tahunan dan 0,4% secara bulanan per Oktober 2022 yang mana levenya berada di bawah ekspetasi.
“Ini merupakan inflasi terendah sejak Januari. Investor berharap bahwa inflasi telah mencapai puncaknya,” kata Maxi.
- Waroeng SS Tunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp10 Miliar sejak 2020
- Sejarah Pulau Pasir dan Kenapa Milik Australia
- Ada Black Panther! Ini 5 Film Terbaru Tayang di Bioskop Indonesia Bulan November 2022
Untuk perdagangan Jumat, 11 November 2022, inilah rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Resistance : Rp 9.500, Rp 9.600, Rp 9.675, Rp 9.900.
Support: Rp 9.300, Rp 9.100, Rp 9.000, Rp 8.850.
Rekomendasi: Buy if Break Rp 9.400, target Rp 9.600, Rp 9.675. Stop loss di bawah Rp 9.100.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resistance : Rp 3.560, Rp 3.640, Rp 3.690, Rp 3.800.
Support: Rp 3.420, Rp 3.350, Rp 3.280, Rp 3.190.
Rekomendasi: Buy if Break Rp 3.500, target Rp 3.570, Rp 3.680. Stop loss di bawah Rp 3.300.
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Resistance : Rp 2.060, Rp 2.150, Rp 2.150, Rp 2.220.
Support: Rp 1.980, Rp 1.910, Rp 1.840, Rp 1.780.
Rekomendasi: Buy if Break Rp 2.000, target Rp 2.060, Rp 2.100. Stop loss di bawah Rp 1.910
4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Resistance : Rp 1.125, Rp 1.180, Rp 1.225, Rp 1.275.
Support: Rp 1.075, Rp 1.040, Rp 1.000, Rp 965.
Rekomendasi: Buy if Break Rp 1.090, target Rp 1.125, Rp 1.170. Stop loss di bawah Rp 1.000.
5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Resistance : Rp 8.025, Rp 8.100, Rp 8.225, Rp 8.350.
Support: Rp 7.925, Rp 7.850, Rp 7.725, Rp 7.600.
Rekomendasi: Akumulasi Buy target Rp 8.100, Rp 8.150. Stop loss di bawah Rp 7.850
6. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Resistance : Rp 2.350, Rp 2.380, Rp 2.450, Rp 2.520.
Support: Rp 2.300, Rp 2.270, Rp 2.210, Rp 2.140.
Rekomendasi: Buy Rp 2.300- Rp 2.330, target Rp 2.380, Rp 2.400. Stop loss di bawah Rp 2.250.