<p>Konglomerat pemilik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan merek Tolak Angin, Irwan Hidayat. / Foto: Sidomuncul.co.id</p>
Bursa Saham

IHSG Sepekan Berjuang Rebound, Rekomendasi Saham OmFin Akhir Bulan: ELSA, SIDO, dan MLPL

  • CEO Finvesol Consulting Indonesia Fendy Susianto merekomendasikan tiga saham yang layak untuk dicermati pada pekan ini. Di antaranya PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), serta PT Multipolar Tbk (MLPL).

Bursa Saham
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak berusaha kembali menembus level 6.000 pada perdagangan selama sepekan (26 – 30 April 2021). Dalam periode akhir bulan ini, pasar modal Indonesia masih akan dibayangi oleh berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri.

Dengan kondisi tersebut, CEO Finvesol Consulting Indonesia Fendy Susianto merekomendasikan tiga saham yang layak untuk dicermati pada pekan ini. Di antaranya PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), serta PT Multipolar Tbk (MLPL).

Dalam riset mingguannya, Fendy yang akrab disapa OmFin ini merekomendasikan beli saham ELSA pada harga Rp342 per lembar dengan stop (cut) loss level Rp325 per lembar saham. Lalu, target jual saham ELSA pada harga Rp380 per lembar.

Kemudian, rekomendasi saham OmFin yang kedua adalah SIDO dibeli pada level harga Rp800 per lembar. Sementara ia menyarankan untuk memasang cut loss level pada harga Rp760 per lembar.

“Dan target jual Omfin pada kisaran Rp860 hingga Rp910 per lembar,” tutur pria yang merupakan host Omfin Channel di TrenAsia.com, Senin 26 April 2021.

Yang ketiga, ia merekomendasikan beli saham MLPL pada kisaran harga Rp170 – Rp186 per lembar dan stop loss level dipasang pada level Rp150 per lembar. Adapun target jual saham emiten milik Grup Lippo ini berada pada rentang harga Rp220 hingga Rp240 per unit.

“Itu lah tiga saham rekomendasi untuk mengakhiri pekan pada bulan April ini. Semoga tetap sukses dan selalu batasi kerugian dengan memasang stop loss dan terus konsisten dalam berinvestasi,” tambah OmFin.

Review Pekan Sebelumnya
Founder and CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto saat mengisi Podcast Obrolan Finansial dan Investasi (OmFin) di Jakarta. Foto: doc. TrenAsia

Pada pekan lalu (19 – 23 April 2021), OmFin telah merekomendasikan tiga saham yang berpotensi menghasilkan profit. Saham-saham tersebut antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Awal pekan lalu, ia merekomendasikan beli saham HRUM pada kisaran harga Rp4.850 – Rp4.920 per lembar dengan cut loss level Rp4.650. Sementara, target jual berada pada level harga Rp5.700 hingga Rp5.900 per lembar.

Hasilnya, saham HRUM ditutup pada level harga Rp4.840 per lembar pada akhir sesi perdagangan Jumat, 23 April 2021. Dengan begitu, terdapat unrealized loss senilai 0,21%. Padahal, HRUM sudah sempat mencapai level tertinggi pada harga Rp5.025 selama perdagangan sepekan lalu.

Selanjutnya, saham kedua yang ia rekomendasikan ialah DOID dengan target beli pada rentang harga Rp350 – Rp364 per lembar dan stop loss level pada harga Rp330 per lembar. Sementara, target jual berada pada kisaran harga Rp400 – Rp430 per lembar saham.

Hingga akhir perdagangan Jumat, 23 April 2021, saham DOID ditutup pada harga Rp360 per lembar alias mengalami unrealized loss 1,10%. Pada pekan lalu, saham DOID sempat menyentuh level tertinggi pada harga Rp388 per lembar.

“Ini juga masih running trade. Jadi trading-nya masih berlanjut ya sampai pekan ini,” kata dia.

Terakhir, OmFin merekomendasikan saham INDF dibeli pada kisaran harga Rp6.600 – Rp6.700 per lembar dengan cut loss level Rp6.450. Target jual saham emiten konsumer milik konglomerat Anthoni Salim ini berada pada level harga Rp7.100 per unit.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, saham INDF ditutup pada harga Rp6.750 per lembar. Sehingga, ada unrealized profit sebesar 2,27%. Harga tertingginya mencapai angka Rp6.800 per unit saham.

“Itu lah review tiga saham rekomendasi OmFin minggu kemarin. Jangan lupa terus investasi dan konsisten untuk melakukan trading. Cuan party, enggak cuan ngopi,” tutup dia. (SKO)