IHSG Sepekan Meningkat, Mayoritas Perdagangan Bergerak Positif
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir mengalami peningkatan 0,50% pada level 6.095,497, dari posisi 6.065,166 pada pekan sebelumnya. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, selama pekan kedua Juni 2021, mayoritas perdagangan bergerak pada zona positif. Sekretaris BEI Yulianto Aji Sadono menyebut, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yakni naik […]
Pasar Modal
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir mengalami peningkatan 0,50% pada level 6.095,497, dari posisi 6.065,166 pada pekan sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, selama pekan kedua Juni 2021, mayoritas perdagangan bergerak pada zona positif.
Sekretaris BEI Yulianto Aji Sadono menyebut, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yakni naik 23,44% dari 19,573 miliar saham menjadi 24,161 miliar saham.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Selain itu, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 10,27%, menjadi 1.254.635 transaksi dari pekan sebelumnya 1.137.733 transaksi.
Adapun kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut meningkat 0,46%, dari Rp7.177,852 triliun menjadi Rp7.210,564 riliun.
“Perubahan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 5,57 persen menjadi Rp12,238 triliun,” mengutip keterangan resmi, Sabtu, 12 Juni 2021.
Untuk investor asing, akhir pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,621 triliun, sedangkan sepanjang tahun ini nilainya sudah mencapai Rp16,441 triliun.
3 Emiten IPO
Di lantai bursa, ada tiga pencatatan perdana saham dan waran, serta satu obligasi berkelanjutan. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk pada Selasa lalu tercatat sebagai kode saham MGLV. Perusahaan ini menempati urutan ke-18 yang melantai pada tahun ini.
Diketahui, MGLV bergerak pada sektor consumer cyclicals dengan subsektor household goods serta di subindustri home furnishings.
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan V federal international finance dengan tingkat bunga tetap tahap I, diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan AAA (idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI.
Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun ini mencapai 33 emisi dari 27 emiten senilai Rp37,43 triliun. Untuk Surat Berharga Negara (SBN), jumlahnya 150 seri dengan nilai nominal Rp4.218,64 triliun dan US$400 juta, serta Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,75 triliun.
Terakhir, pencatatan perdana saham dan waran selanjutnya dilakukan oleh PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE).
Keduanya bergerak di sektor industrials dengan subsektor industrial goods. Adapun Industri dari LABA adalah machinery dengan subindustri industrial machinery and components, TRUE bergerak pada sektor dan subsektor properties and real estate.