IHSG Sepekan Naik 0,98 Persen, Mencoba Bertahan di Level Psikologis 6.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan juga naik 0,98% ke level 6.070,209 dari 6.011,456 pada pekan sebelumnya.
Pasar Modal
JAKARTA – Memasuki pekan ke-2 April 2021, periode 5-9 April 2021, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan data yang mayoritas bergerak positif.
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 16,15% menjadi 15,907 miliar saham dari 13,695 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Peningkatan juga diikuti oleh rata-rata frekuensi harian sebesar 4,40% menjadi 1.047.771 kali transaksi dari pekan yang lalu sebanyak 1.003.634 kali transaksi.
- Tidak Mampu Bayar Kupon Global, BEI Gembok Saham Garuda Indonesia
- Basis Investor Ritel Menguat, Kemenkeu Optimis SBN Ritel Diburu Investor
- 23 Perusahaan Antre IPO: Pak Erick, Masih Belum Ada BUMN di Daftar BEI
Kapitalisasi pasar selama sepekan turut meningkat 1,02% menjadi Rp7.174 triliun dari Rp7.101 triliun pada penutupan pekan lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan juga naik 0,98% ke level 6.070,209 dari 6.011,456 pada pekan sebelumnya.
“Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian Bursa turun 10,52% menjadi Rp9,51 triliun dari Rp10,62 triliun pada pekan lalu,” kata Yulianto Aji, Sekretaris Bursa Efek Indonesia dalam siaran pers, Jumat 9 April 2021.
Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp32,99 miliar. Sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp8,85 triliun.
Surat Utang
Sepekan ini, BEI mencatatkan masing-masing satu obligasi dan sukuk, serta dua pencatatan perdana saham dan waran. Pada Rabu 7 April 2021, Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap IV Tahun 2021 (Obligasi IV Tahap IV) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap IV Tahun 2021 (Sukuk I Tahap IV) yang diterbitkan oleh PT Pegadaian (Persero) mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Obligasi IV Tahap IV dicatatkan dengan nilai nominal Rp3,28 triliun. Sedangkan Sukuk I Tahap IV dengan nilai nominal Rp765 miliar.
Hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi IV Tahap IV adalah idAAA dan Sukuk I Tahap IV adalah idAAA(sy). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 21 emisi dari 17 emiten senilai Rp24,63 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 480 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp436,15 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 129 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 143 seri dengan nilai nominal Rp4.169,77 triliun dan US$400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp6,89 triliun.
Pada Rabu 7 April 2021, PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO) melakukan pencatatan saham dan waran di Papan Akselerasi BEI. LFLO merupakan Perusahaan Tercatat ke-12 yang tercatat di BEI pada tahun 2021.
LFLO bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Household Goods. Adapun Industri LFLO adalah Household Goods dengan sub industri Home Furnishings.
Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat 9 April 2021, Saham dan Waran PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) resmi tercatat di Papan Akselerasi BEI.
FIMP merupakan Perusahaan Tercatat ke-13 di BEI pada 2021. FIMP bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Heavy Constructions & Civil Engineering. Adapun Industri dan sub industri FIMP adalah Heavy Constructions and Civil Engineering. (SKO)