Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

IHSG Sesi I Naik 0,14 Persen, Saham EMTK Hingga UNVR Top Gainers LQ45

  • IHSG sesi I berada di zona hijau setelah mengalami kenaikan sebesar 10,1 poin. Saham EMTK hingga UNVR berhasil menjadi top gainers dalam Indeks LQ45.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau setelah mengalami kenaikan sebesar 10,1 poin (0,14%) ke level 7.338,1 pada penutupan perdagangan sesi I, Senin, 18 Maret 2024. Saham EMTK hingga UNVR berhasil menjadi top gainers dalam Indeks LQ45. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),  IHSG hari ini bervariasi di rentang 7.300 - 7.358. Saham sektor barang baku naik tertinggi. Begitu juga saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 naik 0,3% ke level 1.000,42. 

Berkenan dengan tiga besar saham top gainers LQ45 ditempati PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 7,73% ke level Rp446 per saham, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 7,02% ke level Rp9.150 per saham dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 4,92% ke level Rp2.770 per saham. 

Sementara itu, jajaran tiga besar saham top losers LQ45 dihuni oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) minus 2,14% ke level Rp5.725 per saham, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) minus 1,96% ke level ke level Rp500 per saham dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP) minus 1,43% ke level Rp276 per saham. 

Selama sesi I, perdagangan saham mencapai volume sebanyak 8,08 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 4,53 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 675.853 kali transaksi. Dalam hal kinerja saham, 255 saham mencatat kenaikan, sementara 261 saham mengalami koreksi, dan 237 saham stagnan.

Sektor barang baku menjadi yang terkerek tertinggi dengan kenaikan sebesar 0,8%, mengambil posisi sebagai pemimpin kenaikan sektor saham. Disusul oleh sektor barang konsumsi primer yang menguat sebesar 0,7%, sektor kesehatan 0,6%, sektor infrastruktur 0,2%, dan sektor teknologi 0,1%. 

Mengacua data tersebut, mayoritas sektor saham mengalami penguatan saat penutupan IHSG sesi I. Pelemahan hanya terjadi pada dua sektor, yakni transportasi dan keuangan yang masing-masing minus 0,3% dan 0,1%.

Di pasar Asia, mayoritas indeks saham mengalami kenaikan pada penutupan sesi I. Nikkei (Tokyo) melonjak 2,4%, Hang Seng (Hong Kong) naik 0,07%, dan Shanghai (Shanghai) meningkat 0,4%. Namun, Strait Times (Singapura) mengalami penurunan sebesar 0,01%.

Rekomendasi Saham 

MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini menujukan penguatan dengan rentang harga bergerak dalam kisaran support 7.238-7.197 dan resistance 7.444-7.492. Perusahaan sekuritas ini merekomendasikan untuk mempertimbangkan potensi keuntungan saham ACES hingga KLBF.

MNC Sekuritas menjelaskan bahwa, pada perdagangan sebelumnya, IHSG mengalami koreksi sebesar 1,42% ke level 7.328, dengan peningkatan volume penjualan. IHSG juga telah menutup celah (gap) yang berada di kisaran 7.331-7.334. 

Menurut mereka, IHSG sedang membentuk gelombang iii dari gelombang (iii), memberikan potensi penguatan lebih lanjut untuk menguji kisaran 7.500-7.617. Worst case di label merah, penguatannya akan cenderung terbatas ke 7.500 untuk membentuk wave (b) dari wave [iv] dan selanjutnya akan terkoreksi kembali ke area 7.238,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.

ACES - Buy on Weakness

ACES terkoreksi 0,60% ke 835 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama ACES masih mampu berada di atas 800 sebagai stoplossnya, maka posisi ACES sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3. Hal tersebut berarti, koreksi ACES akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Buy on Weakness: 810-830
  • Target Price: 860, 915
  • Stoploss: below 800

ADRO - Spec Buy

ADRO terkoreksi 0,37% ke 2,660 disertai dengan tingginya volume penjualan. Selama ADRO masih mampu berada di atas 2,590 sebagai stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [x]. Hal tersebut berarti, ADRO masih berpeluang menguat.

  • Spec Buy: 2,610-2,640
  • Target Price: 2,730, 2,820
  • Stoploss: below 2,590

BMRI - Buy on Weakness

BMRI terkoreksi ke 7,400 disertai tingginya volume penjualan. Saat ini, posisi BMRI diperkirakan sedang berada di wave iii dari wave (v) dari wave [iii]. Hal tersebut berarti, meskipun terkoreksi akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Buy on Weakness: 7,250-7,375
  • Target Price: 7,625, 7,750
  • Stoploss: below 7,150

KLBF - Buy on Weakness

KLBF terkoreksi 0,35% ke 1,430 namun disertai dengan munculnya volume pembelian. Posisi KLBF saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave (v) dari wave [c], sehingga koreksi KLBF relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Buy on Weakness: 1,390-1,415
  • Target Price: 1,530, 1,615
  • Stoploss: below 1,370